JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Petani sawit yang tergabung dalam Koperasi Unit Desa Bangkit Usaha Makmur (KUD-BUM), Desa Bencah Kesuma, Kecamatan Kabun, Kabupaten Rokan Hulu, Riau, pada akhir Februari 2021. Panen perdana tahap pertama seluas 447 Ha. Tercatat penanaman yang dimulai sejak Desember 2018 lalu ini sudah siap dipanen kurang lebih dalam 26 bulan.
KUD-BUM mitra BGA Grup yangmengikuti Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS).Tantangan mekanisme pengajuan program peremajaan Dana PSR cukup komprehensif. Tetapi petani anggota KUD-BUM berhasil melampauinya, terbukti dengan disetujuinya dukungan pendanaan BPDP-KS total sebanyak Rp 22,8 miliar.
Peremajaan sawit KUD-BUM dilakukan di lahan seluas 907 hektar yang beranggotakan 372 KK. Ketua KUD-BUM, Khoirum menjelaskan program PSR tersebut dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama telah dilakukan seluas 857 Ha dengan nilai pendanaan sebanyak Rp 21,5 miliar, tahap kedua sebanyak 50 Ha dengan dukungan pendanaan sekitar Rp 1,3 miliar.
Untuk pengadaan bibit sawit unggul bersertifikat difasilitasi oleh Dinas Perkebunan Rokan Hulu dalam memenuhi kebutuhan peremajaan sawit bagi lahan sawit yang dikelola Koperasi Bangkit Usaha yang dituangkan dalam bentuk Perjanjian Kerjasama (SPK).
Berjalannya program PSR yang didukung pendanaan dari BPDP-KS tersebut terwujud lantaran dilakukan secara kemitraan dalam bentuk pembelian buah sawit petani (off-taker) oleh PT Rohul Sawit Industri (salah satu anak usaha BGA Group).
Namun tidak hanya sebagai pembeli, perusahaan juga tercatat menjadi pendamping petani terkait penerapan budidaya kelapa sawit yang baik sesuai dengan Good Agricultural Practices (GAP). Sementara petani tetap mengelola kebun sawitnya secara swa-kelola (mandiri).
“Kami sangat bersyukur. Para petani yang mendapatkan bantuan dana replanting dari BPDP dan bantuan pendampingan dari PT RSI ini sebentar lagi akan melaksanakan panen perdana tahap ke-1.” ujar Khoirum.