Dalam rangka meningkatkan kapasitas Manggala Agni sekaligus memperkuat kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi karhutla pada tahun ini, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bersama International Tropical Timber Organization (ITTO) melaksanakan Bimbingan Teknis (bimtek) Pengendalian Karhutla, kali ini bagi Manggala Agni se-Sumatera Selatan pada 6-8 Juli 2021.
Bimtek yang diikuti oleh peserta sebanyak 60 anggota Manggala Agni ini dilaksanakan serentak di Daops Sumatera XVI Lahat dan Daops Sumatera XVII OKI. Tiga materi yang diberikan kepada para peserta yaitu teknis pengendalian karhutla, keselamatan dan kesehatan kerja (K3), dan evakuasi satwa.
Mujiastuti, Kepala Sub Direktorat Tenaga dan Sarana Prasarana Pengendalian Karhutla mewakili Direktur Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan mengungkapkan bahwa kerjasama dalam pelaksanaan bimtek ini sejalan dengan arahan Presiden RI bahwa upaya pengendalian karhutla merupakan tanggung jawab semua pihak yang pelaksanaannya harus meningkatkan sinergi dan peran para pihak terkait.
“Sebagaimana tajuk kerjasama KLHK-ITTO ini yaitu capacity building sehingga harus menekankan pada peningkatan kapasitas para pihak dan mengutamakan upaya pencegahan karhutla,” tegas Mujiastuti.
Mujiastuti menambahkan bahwa kegiatan bimtek ini harus mampu memberikan peningkatan baik itu pengetahuan maupun keterampilan dan sikap kerja dimana ketiganya merupakan kompetensi yang merupakan syarat anggota Manggala Agni untuk lebih profesional dan kompeten.
Kegiatan Bimbingan Teknis Pengendalian Karhutla dibuka secara resmi oleh Ferdian Krisnanto, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan (BPPIKHL) Wilayah Sumatera. Ferdian mengungkapkan keprihatinan yang mendalam akan situasi dan kondisi Covid-19 saat ini, juga menekankan agar semua yang terlibat dalam kegiatan untuk selalu menjaga protokol kesehatan pencegahan secara ketat dan disiplin.
“Jaga protokol kesehatan dengan sangat disiplin, kita bekerja selain menjaga agar tidak terjadi karhutla dengan tetap menjaga diri dan keluarga sehingga protokol kesehatan harus tetap ditaati dimanapun berada demi keselamatan kesehatan kerja (K3),” pesan Ferdian.
Ferdian mengharapkan anggota Manggala Agni bisa mengikuti kegiatan bimtek dengan baik, karena sudah diberikan kesempatan untuk belajar. Kemudian juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak sehingga dapat terselenggaranya acara bimtek ini, yaitu kepada Direktorat Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sumatera Selatan, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan, dan ITTO.
Sementara itu Koordinator Kegiatan ITTO Irfan Malik dalam sambutannya menyampaikan gambaran singkat terkait Kegiatan Kerjasama KLHK-ITTO. Bahwa ITTO merupakan organisasi antar pemerintah yang mendorong konservasi sumber daya hutan tropis, termasuk dalam kegiatan pengelolaan, pemanfaatan, dan perdagangannya secara berkelanjutan. Kegiatan Kerjasama ITTO ini bertujuan untuk meningkatkan upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan melalui penguatan kapasitas tehnik dan manajemen para pihak terkait di tiga provinsi sasaran, yaitu Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Sumatera Selatan.
“Melalui Kegiatan Kerjasama ini menunjukan komitmen ITTO dalam upaya kontribusi dalam penanganan kebakaran hutan dan lahan, khususnya di daerah tropis dan Indonesia”, sambung Irfan.
Irfan menambahkan, bahwa sebagai wujud ikhtiar dan antisipasi pencegahan penyebaran Covid-19, dalam persiapan dan pelaksanaan bimtek ini telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Pencegahan Covid-19, telah dilakukan penyemprotan desinfektan di seluruh ruangan acara, serta pelaksanaan tes swab antigen bagi seluruh peserta dan panitia. Dalam setiap rangkaian pelaksanaan bimtek ini mengedepankan protokol kesehatan 5M, secara ketat dan disiplin, yaitu selalu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilisasi.
Sumber: sipongi.menlhk.go.id