“Perseroan tahun ini terus fokus untuk meningkatkan produktvitas dan efisiensi supaya tercapai
harga produksi yang efisien dan konsisten, sehingga apabila terjadi penurunan harga komoditi
tidak akan berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan”.
“Satu hari setelah pilkada, tepatnya 20 April 2017. Saya dipercaya pemegang saham sebagai Dirut PTPN III Holding. Sebelumnya, saya menjabat Dirut PTPN IV dan pernah Dirkeu di PTPN XII. Sebenarnya, saya ini 32 tahun di BNI. Makanya, kalau bicara bank (BNI) lebih hafal ketimbang perkebunan,” ucap Dasuki Amsir dalam perkenalannya di hadapan sejumlah media pada awal Juni 2017 di Jakarta.
Dasuki Amsir menggantikan Elia Massa Manik yang digeser menjadi Dirut Pertamina.Dalam pandangan Dasuki, pergantian direksi adalah hal yang biasa dan mengikuti kebutuhan organisasi.
Lulusan S-2 Universitas Gajah Mada ini menjelaskan tetap melanjutkan berbagai program yang dirintis Elia Massa Manik. Antara lain program turn around dan transformasi PTPN. “Kita lanjutkan program yang dibangun pak Elia untuk turn around semenjak di PTPN. Saya bergabung di PTPN sekitar Oktober 2015. Sebenarnya masuk PTPN duluan saya baru pak Elia. Beliau (Pak Massa) baru ditarik menjadi Dirut PTPN Holding pada April 2016.”
Dasuki Amsir mengakui tantangan yang dihadapinya tidaklah mudah terutama memperbaiki kinerja keuangan PTPN III Holding. Perbaikan kinerja keuangan terus meningkat seiring dengan
kembalinya kepercayaan perbankan. Hal ini juga terefleksi dari indikasi keuangan di awal
tahun sudah menunjukkan hasil yang baik. “Program dan strategi turn arround masih kami
jalankan karena dampaknya cukup terlihat dalam kinerja keuangan yang terus membaik”,
ujarnya.