JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Indonesia dan Belanda akan melanjutkan kerja sama untuk meningkatkan produksi kelapa sawit berkelanjutan. Kerjasama ini bertujuan meningkatkan kapasitas petani sawit dalam implementasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
“Selama ini kedua negara telah bekerjasama dalam produksi kelapa sawit berkelanjutan, dengan memberikan program peningkatan kapasitas bagi petani di Sumatera dan Kalimantan,” ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam pernyataan pers secara virtual dari Kedutaan Besar RI di Den Haag, Kamis (1/7/2021).
Sejauh ini, Indonesia dan Belanda telah bekerjasama dalam program produksi kelapa sawit berkelanjutan. Bantuan program senilai 5 juta euro atau setara Rp 86,2 miliar. Kerjasama ini berlangsung dari 2019-2023 yang bertujuan bertujuan untuk mendukung petani kecil agar memenuhi sertifikasi ISPO.
“Ke depannya, kerja sama ini akan diperluas untuk juga mencakup minyak nabati lainnya dalam konteks kontribusi terhadap SDG’s 2030,” ujarnya.
Isu kelapa sawit, vegetable oils, dan Sustainable Development Goals (SDGs) diangkat dalam pertemuan Menlu Retno dengan Perdana Menteri (PM) Belanda Mark Rutte dan Menlu Sigrid Kaag.
Indonesia dan Belanda telah melakukan kerja sama produksi kelapa sawit berkelanjutan untuk petani Indonesia di Sumatra dan Kalimantan, termasuk dukungan kepada petani kecil dalam memenuhi sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
“Ke depannya, kerja sama ini akan diperluas untuk juga mencakup minyak nabati lainnya dalam konteks kontribusi terhadap SDGs 2030,” kata Retno.
Berikutnya, kata Retno, akand dibahas juga penyelenggaraan bersama sebuah seminar mengenai vegetable oils dan SDGs 2030. Selain itu, akan dibuat studi dan riset bersama terkait sustainable vegetable oils dengan partisipasi dari swasta, institusi akademik, dan lainlainnya.
Belanda adalah salah satu mitra ekonomi Indonesia terpenting di Uni Eropa. Di sektor perdagangan, pada 2019 Belanda adalah negara tujuan ekspor RI terbesar di Eropa dengan nilai sekitar USD 3,2 miliar. Pada 2020 di saat pandemi, Belanda menjadi tujuan ekspor terbesar bagi Indonesia di Eropa dengan nilai USD 3,1 miliar. Dalam investasi, pada 2019 Belanda merupakan investor terbesar dari Eropa dengan 1.346 proyek senilai USD 2,6 miliar.
Dalam kunjungan ke Belanda, Retno juga bertemu dengan Ratu Maxima dalam kapasitasnya sebagai penasihat khusus sekjen Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengenai isu financial inclusion dan honorary president of G20 Global Partnership for Financial Inclusion.