• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 9 December 2023
Trending
  • Senator Kalteng Beberkan Strategi Cegah Penjarahan Sawit
  • Terbitkan Surat Edaran, Pj. Bupati Seruyan Minta Penjarahan Sawit Ditindak Tegas
  • Saat Menko Airlangga Jadi Rebutan Selfie Ratusan Petani Sawit
  • Pemerintah Provinsi Tidak Bisa bekerja Sendiri Untuk Mencukupi dan Meningkatkan Ketahanan Pangan
  • PalmCo dan BBKSDA Riau Memperkuat Sinergitas Dalam Melindungi Gajah Sumatera
  • Presiden Joko Widodo: Deforestasi dan Kebakaran Hutan Gambut Indonesia Turun Tangat Jauh
  • KLHK Perkuat Pendekatan Keadilan Restoratif
  • KemenKopUKM Menegur Kepada Penyalur KUR yang Tidak Taat Pada Pedoman Penyaluran
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Kerja Sama Riset dan Inovasi untuk Mengantisipasi Krisis Pangan Global
Berita Terbaru

Kerja Sama Riset dan Inovasi untuk Mengantisipasi Krisis Pangan Global

By Redaksi SI2 months ago4 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengadakan Academic Gathering dalam rangkaian pertemuan Forum Kerja Sama MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, Australia) di Gedung BJ Habibie, Jakarta, Rabu-Jumat (5-8/10). Pada pertemuan tersebut, kelima negara berupaya saling memperkuat kerja sama riset dan inovasi untuk mengantisipasi krisis pangan global baik bilateral maupun multilateral. 

Direktur Pemanfaatan Riset dan Inovasi pada Industri BRIN, Mulyadi Sinung Harjono, mengatakan bahwa topik pangan sangat penting, sehingga menjadi fokus pembahasan dalam forum MIKTA. “Tahun ini Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara forum MIKTA dan fokus pembahasan adalah mempersiapkan riset dan inovasi dalam menanggulangi krisis pangan dengan mendorong kolaborasi dan kerjasama antara negara MIKTA,” jelasnya. 

Tak hanya itu, forum ini juga digunakan untuk menindaklanjuti kolaborasi riset dan inovasi yang telah dilakukan selama ini. Di antara topik penting lainnya yaitu mengenai permasalahan recovery dan transformasi digital. Sinung berharap kerjasama ini nantinya akan diimplementasikan dan direalisasikan baik kerjasama bilateral dan multilateral, seperti pertukaran ahli, join research dan join publication, hingga transfer teknologi. 

“Saya sangat mendukung negara-negara MIKTA Forum yang berpartisipasi dalam kegiatan diskusi, sehingga dapat terealisasi kerjasama yang lebih intens dalam membangun sumber daya manusia riset dan inovasi, dan menemukan skema pendanaan untuk berkontribusi pada riset dan komersialisasi, serta memperkuat ketahanan dan stabilitas pangan,” terangnya.

Baca juga :   Gubernur Riau Berkunjung ke Kedutaan Inggris di Jakarta Terkait Kerja Sama Lingkungan Hidup

Sebagaimana diketahui, krisis pangan menjadi permasalahan yang krusial yang dihadapi dunia saat ini. Hal ini terjadi karena berbagai hal seperti adanya konflik Ukraina-Rusia, guncangan ekonomi, iklim ekstrem, dan melonjaknya harga pupuk. Menurutnya, BRIN dan MIKTA sangat berupaya menyelesaikan situasi saat ini, dalam menghadapi krisis pangan. “Riset dan inovasi menjadi kunci untuk membangun SDGs, dalam meningkatkan produktiftas dan daya saing serta menyediakan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat,” ucapnya. 

Maka dari itu, Sinung menekankan agar melalui agenda pertemuan MIKTA Forum bisa mengeksplorasi dan mengidentifikasi riset-riset strategis untuk berkontribusi kepada publik.”Kami harapkan ini menjadi forum yang dapat berbagi informasi mengenai riset dan inovasi. Kebijakan, regulasi, dan best practice dalam mengintegrasikan program nasional,” katanya. 

Direktur Pembangunan, Ekonomi dan Lingkungan Hidup Kementerian Luar Negeri, Tri Purnajaya menyampaikan apresiasi kepada BRIN yang telah menginisiasi dan berkontribusi dalam penyelenggaran kegiatan ini. “Indonesia merasa terhormat menjadi tuan rumah dan mengadakan Academic Gathering ini, sebagai upaya memperkuat kolaborasi riset dan inovasi dalam menghadapi krisis pangan global dan meningkatkan upaya penelitian kolektif di antara negara-negara MIKTA untuk bekerja sama menuju Solusi Berkelanjutan,” jelasnya.

Baca juga :   Peran Besar Riset Dalam Mendukung Hilirisasi Industri

Dikatakan Tri, fokus pembahasan mengenai krisis pangan ini tidak hanya pada waktu yang tepat tetapi juga sangat penting di tengah tantangan multi-dimensi. “Ini menjadi komitmen bersama kami untuk memajukan pengetahuan dan membina kerja sama untuk mengatasi salah satu tantangan global yang paling mendesak pada saat ini, yaitu krisis pangan global,” sebutnya.

Lebih jauh, Tri menerangkan bahwa krisis pangan global yang ditandai dengan permasalahan akses ketahanan pangan dan keberlanjutan, merupakan permasalahan yang tidak mengenal batas negara. Hal ini berdampak pada negara-negara untuk bersatu dalam mengatasi tantangan-tantangan kompleks ini. 

“Pertemuan ini memberi kita kesempatan unik untuk membuktikan sumber daya intelektual kita, berbagi strategi dan selalu mencari untuk secara efektif mengatasi krisis pangan yang berdampak pada jutaan orang di seluruh dunia,” tambahnya.

Tri menegaskan bahwa pertemuan ini sangat penting dalam upaya memfasilitasi pertukaran strategi dan prioritas penelitian antar negara MIKTA dengan memahami pendekatan satu sama lain. Dia berharap pertemuan ini dapat mengidentifikasi titik temu dan potensi sinergi dalam upaya memitigasi dampak krisis Pangan Global. 

Tak hanya itu, pertemuan ini juga untuk menumbuhkan komunikasi dan kemitraan yang efektif dalam memastikan bahwa setiap donasi gabungan memiliki kesempatan yang sama untuk terlibat dalam kolaborasi penelitian. Pihaknya juga berharap dengan pertemuan ini dapat berbagi pengetahuan tentang pendanaan penelitian dan transfer teknologi antar negara. Menurutnya, kolaborasi di bidang ini sangat penting dalam mendorong Inovasi dan menciptakan Solusi Berkelanjutan yang dapat diterapkan dalam skala global. 

Baca juga :   Senator Kalteng Beberkan Strategi Cegah Penjarahan Sawit

“Terakhir, pertemuan ini berfungsi sebagai platform yang sangat penting dan aman untuk menjajaki peluang kerjasama internasional termasuk inisiatif penelitian program beasiswa dan pengembangan produk inovasi dengan bekerja sama kita dapat memanfaatkan rasa kolektif kita untuk memberikan dampak yang berarti di dunia global,” katanya.

Perlu diketahui, Forum Kerja Sama MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turkiye, Australia) sendiri didirikan pada tahun 2013 dan bertujuan untuk mempererat kerjasama antara negara maju dan negara berkembang dan membangun konsensus mengenai isu-isu relevan di semua kawasan. Anggota MIKTA berkontribusi pada forum internasional dan memainkan peran penting dalam forum internasional. 

Pada tahun 2023, Indonesia terpilih menjadi Ketua forum MIKTA. Sebagai Ketua, Pemerintah Indonesia akan menyelenggarakan berbagai event internasional. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) sendiri akan berpartisipasi dalam forum MIKTA dengan mengadakan Academic Gathering, dengan menghadirkan pembicara dari para ahli dari masing-masing negara. 

Sumber: brin.go.id

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Senator Kalteng Beberkan Strategi Cegah Penjarahan Sawit

10 hours ago Berita Terbaru

Terbitkan Surat Edaran, Pj. Bupati Seruyan Minta Penjarahan Sawit Ditindak Tegas

11 hours ago Berita Terbaru

Saat Menko Airlangga Jadi Rebutan Selfie Ratusan Petani Sawit

17 hours ago Berita Terbaru

Pemerintah Provinsi Tidak Bisa bekerja Sendiri Untuk Mencukupi dan Meningkatkan Ketahanan Pangan

1 day ago Berita Terbaru

PalmCo dan BBKSDA Riau Memperkuat Sinergitas Dalam Melindungi Gajah Sumatera

1 day ago Berita Terbaru

Presiden Joko Widodo: Deforestasi dan Kebakaran Hutan Gambut Indonesia Turun Tangat Jauh

1 day ago Berita Terbaru

KLHK Perkuat Pendekatan Keadilan Restoratif

1 day ago Berita Terbaru

KemenKopUKM Menegur Kepada Penyalur KUR yang Tidak Taat Pada Pedoman Penyaluran

1 day ago Berita Terbaru

Wamentan Menyerahkan Bantuan Alsintan Untuk Peningkatan Produksi dan Produktivitas Pertanian

1 day ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Jaminan Kepastian Legalitas Sawit

Edisi Terbaru 2 weeks ago2 Mins Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 4 months ago2 Mins Read
Latest Post

Senator Kalteng Beberkan Strategi Cegah Penjarahan Sawit

10 hours ago

Terbitkan Surat Edaran, Pj. Bupati Seruyan Minta Penjarahan Sawit Ditindak Tegas

11 hours ago

Saat Menko Airlangga Jadi Rebutan Selfie Ratusan Petani Sawit

17 hours ago

Pemerintah Provinsi Tidak Bisa bekerja Sendiri Untuk Mencukupi dan Meningkatkan Ketahanan Pangan

1 day ago

PalmCo dan BBKSDA Riau Memperkuat Sinergitas Dalam Melindungi Gajah Sumatera

1 day ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.