Kencana Agri Ltd sedang menyelesaikan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Biomassa yang berkapasitas 6 megawatt (MW) di Bangka Belitung. Ditargetkan pabrik ini mulai beroperasi pada Juni 2017.
Investasi pembangunan PLTBm Kencana Agri ini sebesar US$7,2 juta. Dana sebesar ini digunakan untuk kapasitas terpasang 6MW. Kent Surya, Direktur Keuangan Kencana Agri, menyebutkan kapasitas listrik yang dihasilkan dari dua pembangkit listrik di Bangka Barat itu sebagian besar akan dijual ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero). Selain itu, pasokan listriknya dipakai memenuhi kebutuhan internal.
Sumber bahan baku listrik pembangkit listrik biomassa berasal dari cangkang, fiber dan janjang kosong kelapa sawit yang bersumber dari pabrik sekitar. Penggunaan bahan baku tersebut mengalami resiko ketika musim kemarau tiba karena bahan baku itu mudah terbakar.
“Kebutuhan cangkang dan janjang kosong banyak sehingga dengan kondisi kekurangan ini mesti mengambil di pabrik-pabrik kelapa sawit sekitar. Kita manfaatkan semua, mereka yang jual senang kita juga senang,” tambah dia.
Menurut Kent Surya dua pembangkit yang sudah beroperasi sekarang masing-masing berkapasitas 7,5 MW di Belitung dan pembangkit di Bangka Barat sebesar 6 MW. “Kedua pembangkit listrik ini aktif beroperasi pada bulan Juni, di Bangka Barat masih proses pembangunan,”jelas Kent di Bangka Barat, Provinsi Bangka Belitung, pada akhir April lalu.