JAKARTA, SAWITINDONESIA – Walaupun volume penjualan produk CPO dan palm kernel meningkat sepanjang enam bulan pertama 2015, tetapi kurang menyokong laju pendapatan PT Salim Ivomas Pratama Tbk. Anak usaha Grup Indofood ini mencetak pendapatan Rp 6,79 triliun yang tergerus 5% dari periode sama tahun kemarin berjumlah Rp7,16 triliun.
Berdasarkan data perusahaan, volume penjualan CPO naik 3% menjadi 433 ribu ton semester pertama ini. Sama halnya dengan produk PK, PKO dan PKE naik 4% menjadi 102 ribu ton. Kenaikan penjualan seiring kenaikan penjualan eksternal serta penurunan penjualan antar segmen, namun demikian total penjualan Divisi Perkebunan sebelum eliminasi penjualan antar segmen turun seiring penurunan harga jual rata-rata untuk mengimbangi volume penjualan produk sawit.
Sementara itu, penjualan divisi Penjualan Edible Oil&Fats mengalami penurunan volume penjualan serta harga jual rata-rata produk minyak nabati. Kontribusi penjualan segmen ini mencapai 65% pada semester pertama ini, lebih rendah dari periode sama tahun lalu sebesar 73%. Imbasnya, cuan yang diperoleh emiten berkode SIMP ini ikut berkurang.
Pada semester pertama ini, llaba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Grup SIMP turun 75% menjadi Rp127 miliar terutama seiring penurunan laba usaha serta beban keuangan yang lebih tinggi.
Mark Wakeford, Presiden Direktur Grup SIMP, menjelaskan dari sisi produksi untuk 1H15, kebun inti kami menghasilkan 1.509.000 ton TBS atau naik 1% y-o-y yang disebabkan peningkatan produksi pada 2Q15. Seiring dengan ini maka produksi CPO kami secara y-o-y tidak berubah sebesar 444.000 ton.
Lebih lanjut, menurutnya, pelemahan harga komoditas mempengaruhi kinerja pertengahan tahun ini. Tetapi Divisi Minyak & Lemak Nabati membukukan EBITDA yang lebih tinggi y-o-y karena biaya bahan baku lebih rendah yang sebagian besar adalah CPO.
Sampai tengah tahun ini, luas lahan sawit perusahaan 245.818 hektare terdiri dari tanaman menghasilkan seluas 188.448 hektare dan sisanya 57.370 hektare belum menghasilkan.