• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Sunday, 3 December 2023
Trending
  • Penjarahan TBS Sawit Kian Meresahkan, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah
  • Peran Penting Penyuluh Pertanian
  • Pelatihan Pengolahan Pupuk Organik Berupa Jadam
  • DPD RI Kawal Produksi Pertanian Hingga Swasembada
  • Mendorong Transisi Energi yang Adil dan Dapat Diakses Seluruh Golongan
  • Hexindo Adiperkasa Lengkapi Kebutuhan Perkebunan Sawit Dengan Morooka
  • Komisi IV DPR RI Meninjau Penanaman Mangrove
  • Indonesia Berhasil Mengurangi Deforestasi Lebih Banyak dari Negara Lain
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Kemenlu:Kampanye Negatif Sawit Harus Dilawan
Berita Terbaru

Kemenlu:Kampanye Negatif Sawit Harus Dilawan

By RedaksiJuly 28, 20162 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Kementerian Luar Negeri mengajak berbagai pihak untuk perangi kampanye negatif industri sawit. Caranya menyaring kampanye negatif yang dinilai tidak memiliki landasan ekologis dan ilmiah tersebut, sehingga dunia internasional dapat memandang bisnis ini secara positif. 

Pertama, dengan menginformasikan keunggulan kelapa sawit dibandingkan minyak nabati lain kepada publik. 

“Kita harus menjawab tantangan kampanye negatif dari luar bahwa sawit dari buah sampai ampasnya bermanfaat. Dalam proses penanaman, sawit lebih efiensi hanya memerlukan 6% lahan perkebunan sedangkan minyak nabati lain seperti Soyabean 44%, Canola 14% dan Sunflower 10%. Dengan hanya memakai 6% area, sawit berkontribusi 40% memenuhi permintaan minyak nabati dunia,” kata Adam M. Tugio, Director of North Amerika and Central America, Ministry of Foreign Affair dalam diskusi di Jakarta, pada Kamis (27/7).

Baca juga :   Program Tanam Mangrove APROBI Tingkatkan Ekonomi dan Lingkungan Masyarakat Pemalang

Hingga saat ini, kelapa sawit banyak dimanfaatkan sebagai bahan utama kosmetik wanita. Kosmetik terkenal seperti Laurier bahkan, belum dapat temukan bahan baku pengganti dari sawit ini.

“Produsen ini saja sama kesulitan mencari penggantinya, kelapa sawit memang sulit tergantikan,” ungkapnya. 

Kedua, dia meminta ada tindakan cepat terhadap kampanye yang dilakukan pihak yang menentang industri sawit. Melalui dialog dengan LSM lingkungan, kajian ilmiah tentang kelapa sawit, melakukan penjajakan terhadap supermarket dan mengambil tindakan hukum.

Baca juga :   Provinsi Riau Berhasil Mengendalikan Bencana Kabut Asap

“Selain itu bisa mengajak para ahli untuk meng-counter narasi dan melakukan kajian bersama,” terangnya. 

Menurutnya, kampanye ini sebagai perang dagang antara negara maju dan negara berkembang. Permintaan minyak nabati dari Amerika dan Eropa kalah saing dengan permintaan sawit global.

”Negara berkembang seperti Afrika, Malaysia dan Indonesia berhasil menaikkan ekonomi dengan industri sawit. Sedangkan Eropa sebagai eksportir bunga matahari dan Amerika eksportir soyabean cendrung turun. Sehingga perekonomian mereka terganggu karena sawit,” pungkasnya.  (Ferrika Lukmana)

Baca juga :   Minamas Plantation Hadiri Uji Coba Penuh 6 Reaktor B100 di Barata Gresik

 

kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Penjarahan TBS Sawit Kian Meresahkan, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah

21 hours ago Berita Terbaru

Peran Penting Penyuluh Pertanian

2 days ago Berita Terbaru

Pelatihan Pengolahan Pupuk Organik Berupa Jadam

2 days ago Berita Terbaru

DPD RI Kawal Produksi Pertanian Hingga Swasembada

2 days ago Berita Terbaru

Mendorong Transisi Energi yang Adil dan Dapat Diakses Seluruh Golongan

2 days ago Berita Terbaru

Komisi IV DPR RI Meninjau Penanaman Mangrove

2 days ago Berita Terbaru

Indonesia Berhasil Mengurangi Deforestasi Lebih Banyak dari Negara Lain

2 days ago Berita Terbaru

Pendapatan di Kuartal III 2023 Naik 16,9%

2 days ago Berita Terbaru

ANJ Raih Juara Annual Report AWARD 2023

3 days ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Jaminan Kepastian Legalitas Sawit

Edisi Terbaru 6 days ago2 Mins Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 4 months ago2 Mins Read
Latest Post

Penjarahan TBS Sawit Kian Meresahkan, Petani Rugi Ratusan Juta Rupiah

21 hours ago

Peran Penting Penyuluh Pertanian

2 days ago

Pelatihan Pengolahan Pupuk Organik Berupa Jadam

2 days ago

DPD RI Kawal Produksi Pertanian Hingga Swasembada

2 days ago

Mendorong Transisi Energi yang Adil dan Dapat Diakses Seluruh Golongan

2 days ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.