Kementerian Perdagangan menandatangani perjanjian kerja sama program bertajuk ‘Aku Siap Ekspor’ untuk mendukung usaha kecil dan menengah (UKM) memasuki pasar internasional. Program ‘Aku Siap Ekspor’ merupakan kepanjangan dari ‘Akselerasi Usaha Kecil dan Menengah/Industri Kecil dan Industri Menengah Siap Ekspor’.
Kerja sama dibangun bersama Kementerian Perindustrian, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas), Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia
(HIMKI), dan Business and Export Development Organization (BEDO). Penandatanganan kerja
sama ditandatangani secara virtual pada Jumat (8/10).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Didi Sumedi optimistis
program kerja sama ini akan mendorong kenaikan ekspor produk terutama produk dekorasi
rumah dan furnitur kecil.
“Melalui kerja sama ini, Kemendag bersama instansi lainnya bersinergi memfasilitasi para pelaku
usaha produk dekorasi rumah dan furnitur kecil Indonesia melalui pembinaan intensif agar dapat
masuk ke pasar Amerika Serikat, Kanada, Australia, Afrika Selatan, dan pasar-pasar internasional
lainnya,” ujar Didi saat memberi sambutan secara virtual dalam acara tersebut.
Didi menjelaskan, program ‘Aku Siap Ekspor’ ditujukan bagi usaha kecil dan menengah (UKM) dan
industri kecil menengah (IKM) untuk membantu menyusun rencana pemasaran yang
mempertimbangkan target pasar, sehingga pelaku usaha mendapatkan pembeli mancanegara. Ia
juga menjelaskan, program ini didesain khusus bagi perusahaan yang masih di fase awal dalam
persiapan ekspor.
Penandatanganan kerja sama dilakukan serentak secara virtual oleh Dirjen Pengembangan Ekspor
Nasional, Kementerian Perdagangan Didi Sumedi; Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian,
Dody Widodo; Deputi Bidang Pemasaran Ekonomi Kreatif, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi
Kreatif Nia Niscaya; Sekretaris Jenderal Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Gati Wibawaningsih;
Ketua Presidium Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) Abdul Sobur; dan
Ketua Yayasan Business and Export Development (BEDO) Jeff Kristianto.
“Sebagai salah satu sektor penyumbang peningkatan ekonomi yang besar di Indonesia, produk
dekorasi rumah dan furnitur memiliki peran yang sangat penting bagi Indonesia. Oleh sebab itu,
kami memandang perlunya peningkatan daya saing ekspor produk tersebut,” lanjut Didi.
Penandatanganan ini merupakan kegiatan puncak dari rangkaian lokakarya luring bertema
“Product Development and Trade Fair Participation” yang diadakan di Tangerang, Depok,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Denpasar, dan Bogor.
Pembinaan Melalui ‘Aku Siap Ekspor’
Program ‘Aku Siap Ekspor’ merupakan program pembinaan ekspor UKM dan IKM agar dapat
menyusun rencana pemasaran ekspor sesuai target pasar, sehingga bisa mendapat pembeli
mancanegara baik saat pameran maupun riset secara daring.
Program ini telah dilaksanakan sejak Juni 2021, dimulai dengan sosialisasi kepada pelaku usaha
dekorasi rumah dan furnitur kecil di seluruh Indonesia. Hasilnya, sebanyak 114 peserta program
terseleksi akan dibimbing secara langsung oleh pelatih dan mentor berpengalaman di industri
dekorasi rumah dan furnitur kecil yang merupakan anggota Dekranas, HIMKI, dan BEDO.
Titik berat program ini adalah fase persiapan ekspor. Fase tersebut meliputi penguatan internal
organisasi UKM, pendampingan penyusunan strategi dan rencana ekspor, praktik bisnis dan
negosiasi, serta materi-materi pendukung lainnya.
Sekretaris Jenderal Kemenperin Dody Widodo yang hadir dalam acara penandatanganan kerja
sama menyampaikan apresiasi kepada segenap pihak yang terlibat sehingga program ‘Aku Siap
Ekspor’ dapat terlaksana.
“Kami mengapresiasi inisiasi Kemendag atas kerja sama yang ditandatangani bersama hari ini,
juga kepada semua pihak yang terlibat dalam program. Kami ucapkan selamat juga kepada 114
pelaku usaha yang terpilih dalam program ‘Aku Siap Ekspor’, kami harapkan seluruh peserta
berkomitmen terhadap program ini sehingga target yang telah ditetapkan dapat tercapai,”
ungkap Dody.
Senada dengan Dody, Sekretaris Jenderal Dekranas Gati Wibawaningsih juga menyampaikan
harapan agar para pelaku usaha dapat memanfaatkan program ‘Aku Siap Ekspor’ sebaik-baiknya
untuk meningkatkan perekonomian para pelaku UKM sendiri dan membawa manfaat bagi
sekitarnya. “Program ini adalah program yang baik yang bisa dimanfaatkan oleh peserta untuk
menggali pengetahuan dalam mempersiapkan diri memasuki pasar global. Silakan dimanfaatkan
sebaik mungkin,” kata Gati.
Sementara itu, Deputi Bidang Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf Nia Niscaya
memaparkan bahwa produk dekorasi rumah termasuk dalam subsektor ekonomi kreatif yaitu
subsektor kriya, yang kontribusinya paling besar bersama dengan subsektor kuliner dalam
perekonomian. Nia mengharapkan kolaborasi dan sinergi antarakementerian/lembaga ini bisa
memberi inspirasi bagi lembaga-lembaga lain untuk bergotong-royong mendukung peningkatan
perekonomian melalui program-program bersama.
“Indonesia sangat terkenal di mancanegara untuk produk dengan craftsmanship tinggi yang
bersumber dari budaya Indonesia yang turun-temurun. Peningkatan ekspor dari subsektor kriya
tentu saja akan sekaligus meningkatkan promosi budaya Indonesia budaya,” kata Nia.
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan berharap
pengetahuan yang didapat UKM peserta dari program ini akan bermanfaat melipatgandakan
kinerja ekspor para UKM.
“Diharapkan dengan adanya program ‘Aku Siap Ekspor’ ini, pelaku usaha dekorasi rumah dan
furnitur kecil Indonesia dapat memperoleh pengetahuan untuk dapat mengekspor produknya ke
pasar internasional dari para tenaga ahli yang terlibat dan meningkatkan omzet sebanyak tiga kali
lipat,” tandas Marolop.
Sumber: kemendag.go.id