• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 23 March 2023
Trending
  • Jaga Ketersedian Pangan Jelang Ramadan
  • Strategi Meraih Produktivitas Pertanian Berkelanjutan
  • Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan
  • BPDPKS Promosi Kebaikan Sawit Kepada UKMK Solo
  • Masyarakat Riau Didorong Bijak Dalam Berbelanja
  • Meminimalisir Dampak Bencana, Khususnya Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan
  • Penurunan Harga Kelapa Sawit Sebesar Rp70,96/Kg
  • Sertifikasi Halal Upaya Negara Memberikan Perlindungan Hukum Atas Hak Warga Negaranya
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Kembangkan Mikroba Pupuk Organik Hayati
Berita Terbaru

Kembangkan Mikroba Pupuk Organik Hayati

By Redaksi SI1 month ago2 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Mikroba tanah merupakan aset yang selama ini masih belum banyak terungkap. Baru sebagian kecil saja yang termanfaatkan. Kawasan tropis Indonesia tak hanya kaya keanekaragaman hayati, juga memiliki keragaman mikroba. Mikroba potensial dapat membantu memulihkan kondisi tanah, merestorasi dan merekontruksi kondisi hutan, menyediakan energi alternatif, bahkan dijadikan bahan baku obat-obatan.

Tim peneliti dari Kelompok Riset Mikrobioma Nutrisi Tanaman, Pusat Riset Mikrobiologi Terapan Badan Riset dan Inovasi Nasional mengembangkan agen hayati potensial berupa Bioaktivator-Fermentasi Limbah Organik Padat (B-FLOP). B-FLOP ini ketika ditambahkan inokulan dekomposer yang bersifat selulotik dapat diubah menjadi bahan yang memiliki kandungan humik tinggi.

Baca juga :   Pemerintah Berupaya dan Bekerja Keras Agar Tidak Terjadi Kenaikan Harga Bahan Pokok

Periset Pusat Riset Mikrobiologi Terapan BRIN Sarjiya Antonius mengatakan B-FLOP merupakan teknologi yang digunakan dalam mempercepat laju pengomposan juga meningkatkan kandungan senyawa humik dalam proses pembuatan pupuk organik.

“Saat ini B-FLOP hak patennya sudah terdaftar” ujarnya

Pupuk hayati merupakan hasil teknologi pemanfaatan mikroba. Berperan dalam meningkatkan penyediaan hara tanaman, perombak bahan organik (dekomposer atau bioaktivator), membantu meningkatkan ketersediaan hara bagi tanaman melalui proses fiksasi, pelarutan dan katalisasi. Dan perlu dicatat bahwa pupuk hayati bukan sumber nutrisi untuk tanaman.

Baca juga :   Komitmen Kemendag Terus Memantau Ketersediaan Stok dan Stabilitas Harga bapok

Bioaktivator tanaman merupakan bahan yang mengandung senyawa hidup. Umumnya mikroorganisme yang menguntungkan dan diaplikasikan pada tanaman budidaya sehingga dapat berpengaruh pada perbaikan tanaman.

Anton menambahkan di Indonesia penerapan bioaktivator berkembang pesat sejak effective microorganism diaplikasikan untuk pertumbuhan tanaman. Berbagai mikroorganisme bermanfaat terutama bakteri, diaplikasikan dalam upaya dekomposisi bahan organik dan pembuatan kompos.

Baca juga :   Sektor Kelapa Sawit dan PSR menjadi prioritas OJK

“Aplikasi bioaktivator dapat mempercepat proses pembuatan kompos juga meningkatkan kualitas kompos sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman budidaya” tambahnya.

Riset inovatif menjadi tantangan demi meraih pasar global. Bermodalkan koleksi mikroba unggul yang telah teridentifikasi, peneliti optimis menyusun program riset jangka panjang. Kegiatan seleksi mikroba dan proses uji coba terus dilakukan. Tujuannya mengakomodasi kebutuhan industri bioprospek sehingga hasil akhirnya bermuara pada masyarakat. Benefit dari industri berbasis mikroba dapat mendukung program bioekonomi.

Sumber: bringo.id

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Jaga Ketersedian Pangan Jelang Ramadan

1 hour ago Berita Terbaru

Strategi Meraih Produktivitas Pertanian Berkelanjutan

2 hours ago Berita Terbaru

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

2 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Promosi Kebaikan Sawit Kepada UKMK Solo

3 hours ago Berita Terbaru

Masyarakat Riau Didorong Bijak Dalam Berbelanja

4 hours ago Berita Terbaru

Meminimalisir Dampak Bencana, Khususnya Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan

5 hours ago Berita Terbaru

Penurunan Harga Kelapa Sawit Sebesar Rp70,96/Kg

6 hours ago Berita Terbaru

Sertifikasi Halal Upaya Negara Memberikan Perlindungan Hukum Atas Hak Warga Negaranya

7 hours ago Berita Terbaru

Disperindagkop Memastikan Stok Kebutuhan Pokok Selama Ramadhan

8 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Majalah Sawit Indonesia Edisi 136

Edisi Terbaru 4 weeks ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 2 days ago1 Min Read
Latest Post

Jaga Ketersedian Pangan Jelang Ramadan

1 hour ago

Strategi Meraih Produktivitas Pertanian Berkelanjutan

2 hours ago

Anak Petani Sawit: KLHK Jangan Sewenang-Wenang dalam Urusan Kawasan Hutan

2 hours ago

BPDPKS Promosi Kebaikan Sawit Kepada UKMK Solo

3 hours ago

Masyarakat Riau Didorong Bijak Dalam Berbelanja

4 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.

Go to mobile version