Tahun 1980, GDP Asia Selatan baru sekitar 263 milyar USD. Tahun 2010 telah mencapai 1.431 milyar USD, dengan laju pertumbuhan 6,5 persen per tahun. Tahun 2030 telah mencapai 5.331 milyar USD, selaigus mengalahkan kawasan Amerika Latin sekitar 5.066 milyar USD dan kawasan Afrika Utara sekitar 4.556 milyar USD.
Tahun 2050 GDP kawasan Asia Selatan akan mencapai 16.020 milyar USD dan mengungguli GDP negara-negara maju (Developed Countries)dengan GDP 14.001 milyar USD. Hal ini disebabkan oleh laju pertumbuhan ekonomi Asia Selatan yang cukup pesat, yakni rata-rata 6,6 persen per tahun, sementara pertumbuhan ekonomi negara-negara maju pada kurun waktu yang sama (2030-2050) adalah 1,1 persen per tahun.
Diperkirakan Indonesia akan menempati peringkat ke-11 GDP terbesar pada tahun 2050. Hingga tahun 2030, Amerika serikat menempati urutan pertama, namun pada tahun 2050 turun menjadi peringkat kedua, digantikan oleh China. Negara China pada tahun 1980 masih menempati posisi ke-19, namun tahun 2000 telah menempati peringkat ke-7 dan sejak tahun 2010 hingga 2030 menempati peringkat ke dua, serta berhasil menempati peringkat ke-1 pada tahun 2050.
Sumber : GAPKI