JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Setelah melalui proses seleksi oleh tim internal dari CropLife Indonesia yang dibantu KARSA mengumumkan hasil lomba pemberitaan berjudul “CropLife Agriwarta Awards 2018”, dengan tema “Tata Kelola Penggunaan Produk Perlindungan Tanaman/Pestisida yang Aman dan Berkelanjutan atau dikenal dengan Stewardship Program” pada Selasa, 6 Maret 2018, di Jakarta.
Penjurian dilakukan oleh tim CropLife Indonesia, perusahaan di bawah naungan CropLife dan KARSA dengan selektif memilih tiga berita dari kategori media nasional dan media khusus petanian yang memenuhi kriteria, pertama, memenuhi kaidah jurnalistik, kedua; artikel meningkatkan pengetahuan dan pengertian masyarakat tentang kegiatan pertanian dan perkembangannya di Indonesia, ketiga; artikel menjelaskan dengan baik usaha stewardship serta cara-cara melakukan pertanian secara bertanggung jawab secara jelas, keempat; artikel menjelaskan dengan baik usaha CropLife dalam membina pertanian di Indonesia dan kelima; menggunakan data statistic secara akurat dan tepat.
Program tersebut, menjadi bagian dari kegiatan CropLife yang fokus pada edukasi dan kampanye positif tentang pertanian, terutama penggunaan produk perlindungan tanaman. Lomba pemberitaan di sektor pertanian didasari kurang baiknya tata kelola pertanian yang dijalankan para petani.
Menurut Agung Kurniawan Executive Director CropLife Indonesia, selama ini petani mengalami banyak kerugian terutama karena tingginya biaya produksi dan ancaman gagal panen yang mungkin disebabkan serangan hama dan penyakit. “Untuk menyikapi hal tersebut, pihaknya menghargai peran media sebagai jembatan penting yang dibutuhkan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara actual, factual serta terpercaya,” ujarnya.
Agung juga meyakini dengan adanya pemberitaan yang actual, factual dan terpercaya secara massif maka informasi dapat cepat tersampaikan pada masyarakat khususnya petani. “Selain itu, yang terpenting informasi inovasi dan teknologi produk perlindungan tanaman dan bioteknologi yang aman berorientasi pada kesehatan pengguna dan lingkungan serta berkelanjutan dalam upaya meningkatkan kualitas sub-sektor pertanian dalam terwujudnya swasembada dan ketahanan pangan juga harus terus disampaikan pada masyarakat,” tambahnya.
Sementara itu, bertambahnya pengguna media social dan semakin lengkapnya fitur yang ada pada aplikasi android juga digunakan untuk menyebarkan pengetahuan pertanian yang baik di kalangan petani. Upaya tersebut juga sekaligus mengingat dan menegaskan kembali bahwa Indonesia negara agraris yang perlu ditingkatkan untuk mendukung serta mengembangkan pertanian di negeri gemah ripah loh jinawi.
Wujud dukungan dan apresiasi pada CropLife Agriwarta Award 2018 juga disampaikan oleh Yudha Kartohadiprojo pendiri KARSA (platform pertanian dalam bentuk aplikasi mobile dan web yang memberikan informasi terlengkap yang dibutuhkan seluruh elemen pertanian).
“Pihaknya bangga bersama CropLife dapat menyebarkan informasi untuk para petani dan sangat mendukung penggunaan teknologi digital secara tepat guna. Dan, lomba pemberitaan dan hasil tulisan karya media juga dilihat lebih dari 30.000 pengguna melalui web maupun media social jaringan KARSA,” ujar Yudha. (robi. f)