Steam turbine Dresser Rand merupakan pilihan utama pelaku sawit yang ingin produk berteknologi terbaik. Dengan pengalaman selama kurun waktu 100 tahun dan populasi steam turbine sebesar 62.000 unit di lebih dari 140 negara, menjadikan Dresser Rand yang terbaik di bidangnya.
Kemampuan dan ketahanan steam turbine Dresser Rand sudah terbukti sangat handal dalam memenuhi kebutuhan listrik di berbagai bidang, mulai dari pabrik kertas, pabrik baja, pabrik gula, maritim, FPSO, pabrik kelapa sawit dan aplikasi co-generation.
Ketersediaan pasokan listrik sangatlah vital khususnya dalam kegiatan pabrik kelapa sawit dan aktivitas operasional kebun. Masalah listrik kerapkali menjadi masalah bagi setiap pabrik kelapa sawit yang secara umum berlokasi di wilayah terpencil dan sulit mendapatkan akses jaringan PLN.
Peluang ini dibaca dengan baik oleh PT Kaltimex Energy yang menawarkan solusi kebutuhan listrik bagi industri sawit. Dengan pengalaman lebih dari 15 tahun dan memiliki cabang dan anak perusahaan di beberapa negara, PT Kaltimex Energy menyediakan solusi listrik salah satu nya untuk industri sawit seperti steam turbine, genset, dan layanan Independent Power Producer (IPP).
Kaltimex menawarkan produk steam turbine besutan Amerika dengan merek Dresser Rand. Merek ini telah dikenal sebagai produk global steam turbine mulai dari kapasitas 1 HP (0,746kW) hingga 94.000 HP (70 MW).
Hendrik, Sales Manager PT Kaltimex Energy, mengatakan Dresser Rand merupakan perusahaan yang kerap mengakuisi merek turbin terkemuka di dunia seperti Turbodyne, Clark, Terry, Worthington, Coppus, Murray, dan Nadrowski. Yangmana dari ke semua brand tersebut teknologinya dimiliki oleh Dresser Rand sekarang.
“Dresser Rand itu produk dari Amerika yang telah mengakuisisi perusahaan besar di dunia dari Eropa, jadi teknologinya benar-benar unggul karena dari banyak pabrikan besar,” kata Hendrik.
Hendrik melanjutkan secara general ada dua jenis steam turbine yang disediakan oleh Kaltimex yaitu turbin single-stage berkapasitas 1 KW hingga 3 MW dan multi-stage dengan kapasitas 500 KW hingga 70 MW.
“Yang umum digunakan di industri sawit itu yang single stage, karena kategori multistage itu diatas 2 megawatt sangat ditentukan kapasitas produksi PKS. Dari PKS dengan kapasitas sebesar 30 ton sampai dengan kapasitas maksimal 90 ton TBS per jam itu masih bisa ditangani oleh turbin single stage. Jadi kebutuhan listriknya masih bisa dipenuhi, di atas itu kami akan mereferensikan turbin multi-stage,” jelas Hendrik.
Meski demikian, menurut Hendrik, ada pula beberapa PKS yang sengaja membeli steam turbin melebihi kebutuhan operasionalnya. Hal demikian dipergunakan untuk mengolah hasil limbah PKS yang kelebihan listriknya kemudian dapat dijual ke PLN.
“Kalau punya limbah berlebih dan mau dimanfaatkan dan kemudian dijual ke PLN, dia akan beli multi-stage. Misalnya dia beli 6 megawatt tapi kebutuhannya hanya 2 megawatt, sisanya dijual ke PLN dengan memanfaatkan limbah hasil mereka sendiri,” tambah Hendrik.
Di industri sawit, steam turbine Dresser Rand maupun merek lain di bawahnya yang satu pabrikan memang menjadi unggulan. Hendrik mengungkapkan bahwa merek Dresser Rand menjadi pilihan utama pelaku sawit karena disain Dresser Rand dengan usia pakai yang panjang dan perawatan yang mudah dan murah dengan didukung ketersediaan spare-part original yang dijamin oleh Dresser Rand.
Berdasarkan pengakuan banyak pengguna dari industri sawit khususnya PKS,pada umumnya mereka sangat puas dengan kinerja, ketahanan dan kemudahan memperoleh spare part Dresser Rand. Dengan mengakuisisi merek seperti Coppus, Murray, dan Nadrowski telah berpengalaman selama lebih dari 50 tahun memenuhi kebutuhan steam turbine di PKS membuat Dresser Rand semakin kuat menancapkan kakinya ke industri ini.
(Lebih lengkap baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Februari – 15 Maret 2016)