PT Kaltimex Energy menyediakan solusi kebutuhan listrik berbasis energi terbarukan bagi pelaku industri di Indonesia, salah satunya kepada industri minyak kelapa sawit (CPO). Perusahaan menawarkan teknologi pengolahan limbah sawit yang sangat efisien untuk menjadi listrik.
Dengan pengalaman selama 20 tahun dan memiliki cabang dan anak perusahaan di beberapa negara, PT Kaltimex Energy menyediakan solusi total kelistrikan salah satu nya untuk industri sawit seperti steam turbine, genset, dan layanan Independent Power Producer (IPP). Perusahaan saat ini secara aktif menawarkan solusi listrik berbasis teknologi biogas kepada pelaku industri sawit, baik dengan skema EPC atau BOT.
K.K. Ralhan, Presiden Direktur PT Kaltimex Energy, mengatakan perusahaan sangat agresif untuk mendukung penyediaan sumber energi listrik berbasis energi terbarukan seperti biomasa dan biogas. “Kami ingin ikut terlibat dalam proyek tersebut di Indonesia. Fokus kami kepada solusi total menggunakan teknologi terbaik pembangkit listrik berbasis gas dan energi terbarukan,” kata Ralhan dalam Seminar Cummins Power Generation Seminar pada 27 September 2016, di Jakarta.
Dalam seminar yang di hadiri oleh beragam pelaku industri mulai dari kelapa sawit, IPP, Rental dan juga PLN; Cummins dan Kaltimex menawarkan kepada pasar di Indonesia dalam bentuk perpaduan dari produk gas genset dengan teknologi Cummins dengan pengalaman panjang Kaltimex di Indonesia di bidang EPC serta O&M untuk pembangkit listrik. Dalam kesempatan tersebut turut hadir perwakilan Cummins Power Generation dari Amerika, Australia dan Singapura yang menjelaskan keunggulan teknologi gas genset serta pengalaman implementasi nya di seluruh dunia.
Herman Darnel Ibrahim, Senior Advisor PT Kaltimex Energy, menjelaskan bahwa bisnis perusahaan akan merambah kepada bisnis energi terbarukan. Untuk pemanfaatan limbah padat (tandan kosong) dan limbah cair (POME) kelapa sawit yang dapat diproses menjadi biogas untuk membangkitkan listrik. Pengguna dapat memanfaatkannya untuk kebutuhan listrik internal dan apabila terdapat kelebihan dapat dijual kepada PLN.
Sebelumnya bisnis utama Kaltimex adalah rental mesin diesel, dan kini mulai beralih ke gas engine. “Fokus kami saat ini kepada energi bersih, bersihnya di gas, kemudian dari energi terbarukannya terutama dari limbah atau waste to energy,” jelas Herman.
Tak hanya itu, perusahaan juga punya konsep waste to energy dari sampah kota yang diproses menjadi energi listrik dengan teknologi biogas dan insinerasi yang bersih. “Untuk MSWTE ini, Kaltimex menggunakan teknologi Jerman yaitu Wabio untuk limbah organik yang diintegrasikan dengan teknologi insinerasi untuk limbah non organik
Herman Darnel menyebutkan Kaltimex punya layanan dari mendesain, engineering, pemilihan teknologi dan membangun serta mengoperasikan sampai kepada layanan energi dapat terpenuhi.
Kaltimex menawarkan solusi teknologi biogas dari WABIO dengan kombinasi gas genset efisiensi tinggi dari Cummins. Teknologi WABIO berasal dari Jerman yang telah berpengalaman dalam pengolahan limbah pertanian dan limbah organik lainnya menjadi energi listrik.
“Integrasi ini sangatlah lengkap karena proses pengolahan biogas memakai teknologi Jerman (WABIO), dan teknologi pembangkit listrik dari Amerika Serikat (Cummins). Saya pikir, Kaltimex satu-satunya perusahaan yang punya layanan serta produk terlengkap. Dari pengolahan gas metana sampai kepada pembangkit listrik,” kata Ralhan.
Cummins Power Generation, salah satu anak usaha dari Cummins Inc., adalah pemimpin global yang berdedikasi untuk meningkatkan ketersediaan energi listrik di seluruh dunia. Dengan pengalaman lebih dari 90 tahun, jaringan distribusi global di lebih dari 190 negara perusahaan ini menawarkan solusi-solusi yang inovatif untuk memenuhi kebutuhan pembangkit energi listrik – komersial, industrial, rekreasi, emergensi dan perumahan.
Ralhan menargetkan proyek biogas yang dapat dikerjakan di Indonesia mencapai 100 MW dan proyek gas sebanyak 100 MW. Pasalnya, Indonesia dikenal sebagai produsen kelapa sawit terbesar di dunia.
Proses pengolahan gas dari limbah organik menjadi listrik dilakukan melalui proses digester menghasilkan biogas yang selanjutnya ditangkap sebagai bahan bakar untuk mesin gas. Gas yang diperoleh memiliki kandungan metana tinggi hingga mencapai 60%.
Sementara itu di dalam gas digester, proses anaerobic digestion menghasilkan biogas yang dapat terjadi secara alami atau dalam proses terkendali seperti di pabrik biogas. Pabrik biogas menggunakan tanki baja kedap udara sebagai digester anaerobik yang mana limbah organik diumpankan. Limbah hasil kebun/pertanian sebagai pakan bakteri khusus dan menghasilkan biogas mengandung metana tinggi. Genset Cummins untuk jenis kalori/BTU rendah dapat membakar gas metana campuran yang dihasilkan tersebut.
Di Indonesia, Kaltimex memiliki layanan bisnis steam turbine, bisnis gas genset, dan bisnis IPP/rental. Bisnis steam turbine perusahaan mewakili teknologi SIEMENS DRESSER RAND untuk pasar non oil & gas semenjak tahun 2002. Sampai tahun ini , total steam turbine yang telah terjual mencapai 212 unit dengan jumlah daya listrik terjual berjumlah 292 MW.
Bisnis IPP/rental dari perusahaan mulai berjalan pada 1991 dengan pembangunan pembangkit listrik pertama berkapasitas 23 MW untuk PT Kanindotex. Kerjasama dengan PLN terjalin pada 1999, yang mana salah satu proyek yang telah dikerjakan adalah pembangkit pertama di Pulau Madura berkapasitas 10 MW. Pada saat ini, Kaltimex telah mengoperasikan 22 pembangkit listrik di daerah terpencil di Indonesia dengan kapasitas terpasang 208 MW dan jumlah genset sebanyak 200 unit.
Dolreich Fernandes, Direktur Operasional PT Kaltimex Energy, mengatakan perusahaan telah memperluas operasinya di beberapa negara antara lain Bangladesh, Australia, Singapura, Filipina dan Myanmar. Di Indonesia, segmen bisnis Kaltimex yang telah beroperasi adalah Steam Turbine dan IPP/Rental.
PT Kaltimex Energy berkantor pusat di Jakarta, mempekerjakan 575 tenaga kerja yang tersebar di Indonesia, Bangladesh, Australia, Philipina, Singapura dan Myanmar. Fokusnya adalah pada proyek-proyek pembangkit listrik berbahan bakar gas dan kontrak-kontrak layanan aftermarket, yaitu sebagai Independent Power Providers (IPP) utamanya di segmen biogas yang menargetkan industri-industri minyak kelapa sawit dan gula tebu. Perusahaan ini dikenal sebagai penyedia solusi total energi yang efisien, kompetitif dan ramah lingkungan dan menjadi pemain terdepan di bidang pembangkit listrik. (Qayuum Amri)
(Ulasan lebih lengkap silakan baca Majalah SAWIT INDONESIA Edisi 15 Oktober-15 November 2016)