• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Saturday, 1 April 2023
Trending
  • Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.
  • CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan
  • UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN
  • Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional
  • Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN
  • Produsen Alat Berat Tiongkok Resmikan Component Rebuilt Center di Balikpapan
  • Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan
  • Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Kala Parlemen Menguak Persoalan Sawit
Berita Terbaru Kinerja

Kala Parlemen Menguak Persoalan Sawit

By Redaksi SIDecember 28, 20193 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
IMG 20191125 151841
IMG 20191125 151841
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

Baru sebulan dilantik,  Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI aktif menggali persoalan di industri sawit. Mereka memanggil  perwakilan petani, pelaku usaha, sampai  pemerintah. Beragam rekomendasi muncul antara lain mempercepat peremajaan sawit rakyat dan pembentukan panitia kerja (panja) sawit.

Di penghujung November 2019, anggota Komisi IV DPR RI yang dipimpin Budisatrio Djiwandono, Wakil Ketua Komisi IV, meriung bersama perwakilan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO),  dan Dirjen Perkebunan  Kementerian Pertanian RI, Kasdi Subagyono.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Budisatrio Djiwandono menyampaikan, industri kelapa sawit di Indonesia menyangkut hajat hidup rakyat banyak, oleh sebab itu dia mendukung peran diplomasi parlemen untuk memerangi isu-isu negatif terhadap sawit.

“Tantangan yang dihadapi industri kelapa sawit adalah tantangan kita bersama, karena ini menyangkut 4,3 juta tenaga kerja langsung. Saya sepakat mengenai diplomasi atau peran parlemen dalam memerangi isu-isu negatif yang selalu terjadi pada industri kelapa sawit kita,” ungkapnya saat memimpin Rapat Dengar Pendapat (RDP).

Baca juga :   Provinsi Kaltim Gelar Pasar Murah

Selesai Budisatrio  Djiwandono membuka rapat. Selanjutnya giliran, Kasdi Subagyono,  Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, yang menjelaskan  delapan tantangan industri sawit. Pertama mengenai rendahnya produktvitas minyak sawit yang baru di kisaran 3,6 ton/ha/tahun sedangkan potensi sebesar 5-6 ton/ha/tahun.

Kedua, kebutuhan harmonisasi satu data dan pemetaan. Ketiga, terdapat indikasi kurang lebih kebun sawit sekitar 3 juta hektar berada di dalam kawasan hutan/KHG. Keempat adalah persoalan legalitas dan perizinan, karena ada disharmonisasi peraturan atau Kementerian dan lembaga terkait baik di pusat maupun daera.

Kelima, gangguan dan konflik usaha antara perusahaan besar swasta/negeri dengan perkebunan rakyat. Keenam yaitu kerusakan lingkungan dan kebakaran. Ketuju, masalah kampanye negatif yang dilakukan Uni Eropa. Tantangan terakhir upaya hilirisasi produk turunan sawit.

Baca juga :   Kinerja Industri Minyak Sawit Januari 2023: Produksi Stagnan, Stok Turun Ekspor Sawit Januari 2023 Naik Menjadi 2,946 Juta Ton

Joko Supriyono, Ketua Umum GAPKI menjadi pembicara kedua yang menjelaskan menjelaskan peluang  Indonesia untuk mengisi kebutuhan minyak nabati di pasar global. Dalam penjelasannya dikatakan, produksi minyak sawit secara global tumbuh 34,5%. Di sisi lain, permintaan sawit diperkirakan naik 35,9%. Artinya, permintaan sangat kuat di masa mendatang.

“Kami juga minta kepastian hukum dalam berinvestasi, ini sangat penting. Salah satunya masalah tumpang tindih kebun sawit di kawasan hutan, ini permasalahan krusial sudah puluhan tahun tidak ada solusi konkrit. Sampai hari ini tidak ada penyelesaian baik perkebunan swasta, apalagi untuk rakyat,” ujarnya.

Joko menuturkan masalah ketidakpastian dengan tumpang tindih lahan mengakibatkan sertifikasi ISPO terhambat. Dampaknya masalah sustainability berpeluang tidak tercapai. “Masalah ini akan mempersulit perjuangan melawan kampanye negatif di pasar global, “ujarnya.

Baca juga :   PIS Turut Dampingi KNKT dan KLHK, Dukung Investigasi dan Mitigasi Kapal MT Kristin

Kalangan petani sawit yang diwakili Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) meminta dukungan Komisi IV DPR RI supaya petani tidak diwajibkan sertifikasi dalam Perpres ISPO.”Kami minta petani tidak wajib ISPO dalam R-Perpres tersebut sebelum masalah legalitas kebun petani sawit diselesaikan. Karena persyaratan pertama sertifikasi ISPO adalah legalitas lahan. Sementara, hampir 50% Petani sawit berjibagu dengan persoalan sawit dalam kawasan hutan, dan yang anehnya banyak yang bertukar warna tanpa sepengetahuan kami Petani, “ujar Gulat Manurung, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO).

“Saya sangat memahami kemana arahnya memaksakan Petani wajib memiliki Sertifikasi ISPO, ini jebakan buat Petani Sawit, nanti negara juga yang susah kalau petani bangkrut dan miskin,” ujar Gulat yang juga Auditor ISPO ini.

(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 98)

Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

12 hours ago Berita Terbaru

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

13 hours ago Berita Terbaru

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

14 hours ago Berita Terbaru

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

15 hours ago Berita Terbaru

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

16 hours ago Berita Terbaru

Kenaikan Harga Pangan Jelang Idulfitri Berharap Tak Ada Kenaikan Signifikan

18 hours ago Berita Terbaru

Bupati Indragiri Hulu Mengapresiasi Program Memerangi Stunting

19 hours ago Berita Terbaru

Sustainable Finance Merupakan Hal Penting Dalam Transisi Energi Bersih

20 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Tetapkan 13 Lembaga Pendidikan Penyelenggara Beasiswa Sawit 2023

23 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 2 days ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Potensi Ekspor UMKM Bersaing di Pasar Internasional.

12 hours ago

CSR Membantu Pemberdayaan Petani Tanaman Pangan

13 hours ago

UMKM Sawit Fokus Meraih Peluang Bisnis di ASEAN

14 hours ago

Pemulia dan Pemuliaan Merupakan Kontribusi Signifikan Ketersediaan Pangan Nasional

15 hours ago

Pengelolaan Lahan Gambut ASEAN

16 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.