JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Peluang mendapatkan beasiswa sawit semakin terbuka lebar di tahun ini. Pemerintah menyediakan alokasi beasiswa kepada 660 orang untuk melanjutkan pendidikan vokasi kelapa sawit.
“Alhamdulillah, jumlah penerima beasiswa sawit tahun ini dialokasikan untuk 660 orang. Peserta yang mengajukan beasiswa hampir dari seluruh provinsi di Indonesia,” ujar Ardi Praptono, Direktur Direktur Perlindungan Perkebunan, Ditjen Perkebunan, Kementerian Pertanian RI.
Pada pertengahan Juli kemarin, sawitindonesia.com memberitakan kuota penerima beasiswa sawit sebanyak 450 orang pada 2021. Akan tetapi, kuota sebesar ini belum ditetapkan masih dalam proses pembahasan. (Beasiswa Sawit: Kuota Penerima Diusulkan 450 Orang, Alokasi ASN Hanya 1%)
Program beasiswa sawit di bawah payung hukum Keputusan Dirjen Perkebunan No. 206/Kpts/KB.410/06/2021 tentang Pedoman Teknis Pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit.
Kuota beasiswa 2021 naik dibandingkan tahun sebelumnya berjumlah 655 orang. Edi Wibowo menjelaskan kuota beasiswa tahun ini sesuai usulan BPDPKS dengan pertimbangan jumlah proposal yangmasuk dan evaluasi tim kelompok kerja.
“Sesuai kebijakan Kementerian Pertanian, jenjang Pendidikan peserta beasiswa saat ini untuk program vokasi (D1, D3 dan D4). Mekanisme untuk S1 masih diproses,” ujar Edi.
Di tahun ini, Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDKS) akan menggandeng enam lembaga pendidikan sebagai penyelenggara beasiswa yaitu AKPY Stiper (Yogyakarta), Politeknik LPP Yogyakarta, Politeknik Citra Widya Edukasi (Bekasi), Politeknik Kampar (Kampar-Riau), Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Agrobisnis Perkebunan (Medan), dan Institut Teknologi Sains Bandung (Bekasi).
Ardi menyebutkan untuk program studi yang diberikan beasiswa mencakup kompetensi pendidikan untuk jenjang diploma. Program pendidikan untuk D1 antara lain Pembibitan Kelapa Sawit dan Pemeliharaan Kelapa Sawit.
Bagi peminat D3 dapat mengikuti program studi Akutansi Koperasi Kelapa Sawit, Budidaya Perkebunan Kelapa Sawit, Teknologi Pengolahan Kelapa Sawit, Teknik Mesin Perawatan dan Pengolahan Produksi Kelapa Sawit , Teknik Informatika, Perawatan serta Perbaikan Mesin, Teknik Kimia Industri Hilir Sawit, dan Manajemen Logistik.
Penerima beasiswa juga dapat mengikuti D4 untuk program Budidaya Perkebunan, Budidaya Tanaman Perkebunan , Teknologi Produksi Tanaman Perkebunan, dan Teknologi Pengolahan Hasil Perkebunan.
Ditjen Perkebunan juga memberikan beasiswa berupa jenjang pendidikan sarjana stara satu (S1) dengan program studi Agroteknologi/Agribisnis dengan minat kompetensi kelapa sawit.
Nantinya, bagi peserta yang dinyatakan lulus akan mulai kuliah pada awal Oktober 2021. Penerima beasiswa sawit akan menerima beragam fasilitas seperti transport pulang pergi ke kampus, biaya pendidikan, biaya asrama/kamar kost, uang saku dan uang buku, magang di perkebunan besar, dan sertifikasi kompetensi.
Program beasiswa ini terbuka bagi pekebun yang memiliki kebun tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Kelembagaan Ekonomi Pekebun lainnya. Beasiswa juga dibuka bagi keluarga pekebun mulai dari anak, isteri atau suami dari pekebun yang tergabung dalam Poktan, Gapoktan, Koperasi atau Kelembagaan Ekonomi Pekebun lainnya. Demikian juga bagi aparatur sipil negara (ASN) atau pun TKP3/PLP TKP3 di bidang Kelapa Sawit yang berada di daerah.
Bagi pekebunan yang berminat mendapat beasiswa pendidikan formal ini dapat mendaftarkan secara online melalui website https://beasiswasdmsawit.id/.