JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Pelabuhan ekspor produk sawit akan bertambah untuk meningkatkan daya saing ekspor nasional. Presiden Joko Widodo, dalam lawatannya, mengatakan pemerintah menyiapkan pengembangan Pelabuhan Sambas, di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) supaya dapat mengekspor langsung produk minyak sawit.
Direncanakan akan dibangun terminal khusus dan storage di Pelabuhan Sambas, Sibolga yang direncanakan selesai dalam 2 tahun. “Tadi sudah saya sampaikan bahwa di sini bisa nanti ekspor langsung untuk CPO. Ini juga nanti baru dikerjakan, baru dikalkulasi, akan ada terminal, storage, di sini sehingga pelabuhan Sibolga benar-benar memberikan peningkatan ekonomi yang baik kepada kawasan sekitar karena kalau CPO di sini akan ada, ada terminal storage-nya,” kata Presiden Jokowi menjawab wartawan usai meresmikan penataan dan pengembangan Pelabuhan Sambas, Sibolga, Minggu (17 Maret 2019) seperti dilansir situs resmi setkab.go.id.
Presiden Jokowi ingin kegiatan ekspor CPO dari Aceh bagian Selatan, kemudian di Tapanuli Selatan ditarik ke Sibolga supaya mempermudah pengiriman. Kehadiran pelabuhan ekspor di Sibolga akan memangkas waktu pengiriman selama 10-12 jam.
Menurut Presiden, penataan dan pengembangan Pelabuhan Sambas, Sibolga itu dilakukan dalam rangka mewujudkan kembali pelabuhan-pelabuhan di pantai barat yang dulunya pelabuhan yang sangat strategis, maupun pelabuhan transportasi logistik, barang dan jasa yang pernah ada dalam sejarah kita.
Ia mengingatkan, Pelabuhan Sibolga ini memang sudah lama sekali tidak kita urus padahal Kota Sibolga sendiri sudah berusia 319 tahun. “Ini pelabuhan yang juga sudah lama sekali, sudah ratusan tahun sehingga kita melakukan pengembangam dan penataan kembali,” ujarnya.
Data Kementerian Perhubungan RI, pelabuhan memiliki kedalaman draft sembilan meter sehingga kapal besar mampu bersandar. Luas area penumpukan di pelabuhan itu mencapai 6.061 meter persegi sehingga dapat menampung peti kemas hingga 20 ribu TEUs per tahun. Sebelumnya, kapasitas lapangan yang tersedia hanya mampu menampung 7.000 TEUs per tahun.
Dalam kunjungan ini, hadir pula didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo. Turut mendampingi antara lain Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Rini Soemarno, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi, dan Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung.
foto:setkab