Industri kelapa sawit berperan membangun infrastruktur dan perekonomian di wilayah pedalaman maupun perbatasan semenjak tahun 1980-an. Peranan ini sesuai dengan program Nawacita yang diusung Pemerintahan Joko Widodo.
Joko Supriyono, Ketua Umum Gabungan pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) menegaskan perkebunan kelapa sawit mempunyai posisi penting untuk membuka akses di wilayah terpencil. Sebagai perbandingan sebelum masuknya perkebunan sawit ke daerah pedalaman di Sumatera, Sulawesi, dan Kalimantan di periode 1990-an mudah ditemui buruknya infrastruktur dan kesulitan akses pendidikan.
Kondisi ini berbeda pasca masuknya industri sawit mulai terjadi pembenahan akses jalan raya dan berdirinya sekolah di dalam kebun. “Tidak hanya sekolah, pihak perkebunan pun memberikan beasiswa hingga universitas,” kata Joko Supriyono yang Lulusan Fakultas Pertanian Universitas Gajah Mada ini.
Sejatinya, kata Joko Supriyono, industri sawit sejalan dengan program nawacita Presiden Joko Widodo. “Sawit ini membangun dari daerah pinggiran atau pedalaman. Artinya sesuai harapan Pak Jokowi untuk membangun Indonesia harus dari pinggiran,” pungkas Joko.