CIKAMPEK, SAWIT INDONESIA – PT Pupuk Indonesia (Persero) menyiapkan pasokan pupuk bersubsidi sebesar 960.729 ton untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.
Wijaya Laksana, Head Corporate Communication PT Pupuk Indonesia (Persero) menyebutkan sampai 18 Mei 2017 stok pupuk nasional di lini I sampai III untuk urea sebesar 960.729 ton yang dapat memenuhi pasokan sampai 4 minggu ke depan. Selanjutya stok NPK sebesar 200.726 ton, stok SP-36 sebesar 63.898 ton, ZA berjumlah 90.222 ton dan organik berjumlah 44.969 ton.
“Pupuk Indonesia telah menyiapkan stok pupuk melebihi ketentuan Kementerian Pertanian. Tujuannya pendistribusian ke kios resmi penjual pupuk bersubsidi cepat dilaksanakan di saat permintaan melonjak,” kata Wijaya dalam acara temu media di Pabrik Pupuk Kujang di Cikampek, Jumat (19/5/2017).
Maryono, Direktur Produksi PT Pupuk Kujang menyebutkan akan menyalurkan 632.000 ton pupuk urea bersubsi pada 2017. Penyaluran pupuk urea bersubsidi ditujukan ke wilayah Jawa Barat dan Banten.
“Kami bertanggungjawab salurkan pupuk urea di wilayah Jawa Barat dan Banten,”kata Maryono dalam kesempatan yang sama.
Per 17 Mei 2017, anak usaha Pupuk Indonesia ini telah menyalurkan pupuk urea mencapai 241.730 ton ke wilayah Jawa Barat dan Banten. Sementara itu, pupuk NPK sebanyak 65.000 ton dan pupuk organik 13.345 ton ke wilayah yang sama.
Untuk menjamin penyaluran, Pupuk Indonesia mempunyai 1552 distributor dan 40.304 kios resmi di Indonesia. Kios ini menyediakan semua pupuk bersubsidi seperti urea, NPK, SP-36, dan ZA serta pupuk organik.
Tak hanya itu, Pupuk Indonesia menambah jumlah gudang dan merelokasi gudang ke lokasi yang strategis. Saat ini, gudang lini I berkapasitas 567.400 ton, gudang Lini II dan III sebanyak 640 unit berkapasitas 2.683.831 ton.
Sampai April 2017, Pupuk Indonesia penyaluran pupuk untuk sektor tanaman pangan secara nasional sebesar 2.999.572 ton. Rincian penyaluran tersebut untuk Urea sebesar 1.327.456 ton, NPK sebesar 832.534 ton, SP-36 sebesar 325.052 ton, ZA sebesar 320.495 ton dan Organik sebesar 194.035 ton.
Pada tahun ini, target penyaluran pupuk bersubsidi secara nasional antara lain urea 3.670.680 ton, NPK 2.184.032 ton, dan organik 895.288 ton.