Medan, SAWIT INDONESIA – Di sela-sela kesibukannya mempersiapkan Munas Apkasindo ke-V, Ketua Umum APKASINDO Dr. Gulat ME Manurung menyempatkan berbicara terkait rencana penyelenggaraan workshop nasional yang akan berlangsung di Medan, Sumatera Utara, Rabu (22 Mei 2024). Lalu, topik apa saja yang akan dibahas dalam kegiatan tersebut?
“Seminar ini merupakan paket komplit yang membahas isu perkelapasawitan saat ini. Topik yang dibahas berkaitan ketersediaan bahan baku dari petani, fabrikasi dari minyak makan merah, CPO, dan minyak goreng sampai kepada diplomasi sawit internasional,” ujar Gulat.
Kegiatan yang akan dihadiri Dewan Pengurus Wilayah (DPW) dari 22 provinsi dijadwalkan akan dibuka oleh Jend TNI (Purn) Dr Moeldoko, M.Si (Ketua Dewan Pembina DPP APKASINDO) yang juga akan dihadiri oleh Hassanudin (Pj Gubernur Sumatera Utara), dan Bobby Nasution (Wali Kota Medan).
Dari susunan acara yang diterima redaksi, workshop ini bertemakan “Peningkatan Kesejahteraan Petani Sawit Melalui Penguatan Kelembagaan Koperasi Dan Diversifikasi Usaha Pabrik Minyak Makan Merah” yang terbagi atas dua panel.
Panel pertama akan menghadirkan pembicara antara lain Direktur Utama BPDPKS Eddy Abdurrachman, Deputi Bidang Perkoperasian Kemenko Ahmad Zabadi, Direktur Sawit dan Aneka Palma Ditjenbun Ardi Praptono, SP.,M.Agr., Rektor IKOPIN University Prof. Agus Pakpahan, Ir., MA., dan Dr. Gulat ME Manurung, MP., C.IMA.
Selanjutnya, panel kedua akan ada pembicara antara lain Dr. Winarna (Ketua PPKS), Direktur PTPN IV Sucipto Prayitno, Ketua Koperasi Puja Kesuma Eko Sopianto, SE., dan PT Agro Investama.
Workshop yang berlangsung dari pagi sampai sore ini akan menghasilkan sejumla rekomendasi kepada pemerintah. Gulat menegaskan bahwa workshop ini akan fokus membicarakan hilirisasi karena itulah tidak ada waktu bernostalgia.
“Kita harus lari cepat sehingga apa yang menjadi cita-cita Bapak Prabowo Subianto, Presiden terpilih dan Gibran Rakabuming, Wakil Presiden terpilih segera disambut untuk selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh Apkasindo,” tegas Doktor Lingkungan Universitas Riau .
“Kami tidak mau menunggu arahan. Tetapi langsung action. Petani sawit masuk ke hilir, wajib hukumnya. Ini cita-cita pak presidn Prabowo-Gibran. Kami minta dukungan menteri terkait supaya terjadi paduserasi untuk menerbitkan regulasi bagi cita-cita tersebut,” jelasnya.
Gulat mengatakan workshop nasioal ini akan menjadi paket rekomendasi bagi capres dan cawapres terpilih. Apalagi baik petani dan industri sawit menghadapi tantangan non price competition.
“Harapa kami apabila paket tersebut bisa dioperasionalkan maka Pak Prabowo tidak pusing memikirkan minyak goreng dan keterpurukan harga petani,” harapnya.