JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) mendukung program percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR). Dari data GAPKI, potensi kebun PSR dari anggotanya mencapai 264.323 Ha yang berasal dari kebun plasma PIR-Trans dan KKPA.
“Empat tahun berturut-turut produksi sawit (CPO) terus turun. Karena itulah, GAPKI concern membantu percepatan PSR,” ujar Eddy Martono, Ketua Umum GAPKI (Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia) dalam Sosialisasi Percepatan PSR Jalur Kemitraan, Rabu (7 Juni 2023).
Eddy Martono menegaskan GAPKI memberikan perhatian besar dalam percepatan PSR untuk mendukung pencapaian target PSR seluas 180 ribu ha per tahun. Dari luasan tersebut, skema PSR jalur kemitraan ditargetkan 80 ribu ha per tahun.
“Walaupun ada sejumlah tantangan tetapi perusahaan bersama pemerintah dan stakeholder terkait berupaya memecahkan masalah tersebut,” jelas Eddy.
Terdapat 9 provinsi dengan potensi PSR dari kebun eks-PIR Trans dan KKPA. Kesembilan provinsi tersebut adalah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Jambi, Lampung, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, dan Sulawesi.
“Memang tantangannya ada kemitraan yang sudah bubar antara perusahaan dan petani mitra. Ada pula petani yang lepas dari koperasi lalu mengajukan dana PSR kepada BPDPKS tanpa perusahaan mitra,” jelas Eddy.
Ia mengusulkan supaya Ditjenbun dan Disbun membuat skema verifikasi kemitraan setiap pengajuan hibah BPDP-KS oleh Lembaga Pekebun. Selain itu, program PSR diharapkan menjadi opsi fasilitasi pembangunan kebun masyarakat sekitar (FPKM) sebesar 20%.
Musdhalifah Machmud, Deputi Menko Perekonomian RI Bidang Pangan dan Agribisnis, mengapresiasi kegiatan Sosialisasi PSR Jalur Kemitraan yang diadakan GAPKI sebagai upaya pemerintah untuk memberikan update informasi dan mencari jalan keluar atas berbagai persoalan di lapangan.
“Memang baru sebagian kecil terealisasi (di jalur kemitraan PSR). Namun, pemerintah berupaya memberikan kemudahan agar anggota GAPKI dapat mendukung percepatan PSR,” ujarnya.
Eddy Abdurrachman, Dirut BPDPKS, mengatakan PSR merupakan kerja bareng antara semua stakeholder yang harus disukseskan.
“Kami mengapresiasi Pak Andi Nur Alamsyah (Dirjen Perkebunan) yang memberikan perhatian besar kepada PSR, agar target dapat tercapai dan terus ditingkatkan,” pungkasnya.