JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Cargill sedang menyelesaikan pembangunan refineri sawit senilai US$200 juta di Lampung, Indonesia. Pembangunan Refineri ini bertujuan mempercepat upaya Cargill untuk mengembangkan rantai pasokan kelapa sawit yang berkelanjutan dan menyediakan produk bebas deforestasi terverifikasi kepada pelanggan.
Refineri ini akan ditujukan memenuhi pasar ekspor di Eropa dan Amerika Utara melalui rantai pasokan yang terintegrasi penuh dari perkebunan ke pelanggan.
“Proyek ini merupakan langkah kunci bagi Cargill untuk meningkatkan ketersediaan bahan-bahan minyak nabati yang bersumber dan diproduksi secara berkelanjutan bagi pelanggan kami, membantu Cargill memenuhi tujuannya untuk memelihara dunia dengan aman, bertanggung jawab, dan berkelanjutan,” kata Robert Aspell, Presiden Cargill Asia Pasifik seperti dilansir dari laman cargill.com.
Konstruksi untuk befineri telah dimulai dan diharapkan akan selesai pada akhir 2022.
“Selain itu, rantai pasokan yang terintegrasi penuh ini menawarkan jaminan kepada pelanggan kami bahwa persyaratan produksi yang ketat dan kualitas produk tertinggi dapat dicapai,” ujar Robert.
Dengan kilang baru, Cargill akan dapat memenuhi ekspektasi pelanggan yang terus berkembang seputar keberlanjutan dan transparansi dengan menjamin ketertelusuran ke perkebunan dan meningkatkan standar kualitas produk.