JAKARTA,
SAWIT INDONESIA – Seiring dengan rencana
B30, bisnis biodiesel semakin menarik minat investor. Tahun ini, kapasitas
produksi biodiesel akan meningkat setelah masuknya investasi baru. Jika B30
terlaksana, pasokan biodiesel di pasar domestik akan menjadi 9 juta-10 juta Kl
per tahun.
Paulus Tjakrawan, Ketua Harian Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (APROBI) mengatakan ada tiga perusahaan yang berinvetasi di sektor biodiesel. Satu perusahaan membangun kapasitas produksi baru sebesar 300 ribu Kl.
Sedangkan dua perusahaan lain dalam rangka peningkatan kapasitas terpasang (eksisting). Masing- masing perusahaan menambah kapasitas produksi sebesar 300 ribu kl. Sehingga total tambahan produksi sebanyak 900 ribu kl.
Saat ini, kapasitas produksi biodiesel nasional baru 12 juta Kl. Dengan adanya investasi baru tadi, maka kapasitas produksi dapat mencapai 12,9 juta Kl. “Jadi harapannya, ada tambahan kapasitas produksi 900.000 kilo liter dari kapasitas yang sekarang sebesar 12 juta kilo liter,” tutur Paulus.
Tetapi Paulus enggan merinci nama perusahaan yang akan berinvestasi tersebut. Termasuk perusahaan baru yang akan membangun pabrik biodiesel. Penambahan kapasitas industri biodiesel ini untuk mengantisipasi kenaikan permintaan biodiesel di pasar domestik, termasuk ekspor ke luar negeri.
“Selain itu, program B30 menjadi daya tarik bagi investasi baru. Karena program B30 diperkirakan meningkatkan pemakaian biodisel menjadi sekira 9 juta-10 juta Kl,”ujar Paulus.
Sementara itu, kapasitas produksi terpasang sebesar 12 juta Kl. Ini artinya, pasokan tersisa sedikit. Belum lagi dengan pengiriman biodiesel untuk pasar ekspor. “Makanya, ada antisipasi dari teman-teman produsen yang tingkatkan kapasitas terpasang. Serta ada perusahaan baru yang terjun di biodiesel,” pungkasnya.