YOGYAKARTA, SAWIT INDONESIA – Institut Pertanian Stiper (INSTIPER Yogyakarta) gelar pembukaan kuliah TA 2023/2024 untuk mahasiswa baru, yang diadakan di Grha INSTIPER, pada Selasa (5 September 2023).
Acara ini dihadiri perwakilan stakeholders yang terdiri dari Yayasan Pendidikan Kader Perkebunan Yogyakarta (YPKPY), Civitas Akademik, LLDIKTI Wilayah V, Ditjen Perkebunan serta segenap mitra; Badan Pengelola Dana Perkebunan Yogyakarta (BPDPKS), perusahaan perkebunan dan perhutanan dan asosiasi petani sawit (APKASINDO) serta diikuti mahasiswa baru.
Saat ini, jumlah sementara mahasiswa baru INSTIPER Yogyakarta TA 2023/2024, sebanyak 937 mahasiswa.Terdistribusi di Fakultas Pertanian 571 mahasiswa, Fakultas Teknologi Pertanian 215 mahasiswa, Fakultas Kehutanan 111 mahasiswa, Magister Manajemen 40 mahasiswa. Dan, akan terus bertambah hingga akhir September 2023.
Dari jumlah 937 mahasiswa, sebanyak 24% atau 120 mahasiswa (penerima Beasiswa Sawit BPDPKS), dan beasiswa dari perusahaan; PT RAPP 44 mahasiswa, ASIAN AGRI Grup 17 mahasiswa, PT Toba Pulp Lestari 2 mahasiswa, PT Aditya Agroindo 3 mahasiswa, PT Citra Borneo Indah Grup 2 mahasiswa, KIP Kuliah 26 mahasiswa. Secara keseluruhan jumlah mahasiswa baru INSTIPER Yogyakarta berasal dari 28 provinsi se-Indonesia.
Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr.Ir. Harsawardana,M.Eng menyampaikan dapat dikatakan hampir seluruh provinsi di Indonesia berkuliah di INSTIPER Yogyakarta dari berbagai suku, agama dan daerah namun memiliki rasa kebersamaan. “Kami menyampaikan terima kasih pada segenap mitra perusahaan dan orangtua mahasiswa yang telah mempercayakan anaknya untuk melanjutkan pendidikan di INSTIPER Yogyakarta. Kami mewakili segenap Civitas Akademik menerima putra-putrinya untuk dididik menjadi kader-kader di bidang perkebunan, pertanian dan perhutanan sesuai dengan core kompetensi yang dimiliki,” ucapnya, saat memberikan sambutan.
INSTIPER Yogyakarta dengan core kompetensi di bidang industri perkebunan, pertanian dan perhutan sejak awal berdiri (1958) terus beradaptasi untuk menyesuaikan dengan kebutuhan masyatakat, dunia kerja dan dunia industri.
“Melalui penerapan teknologi yang mutakhir. Tuntutan SDM ke depan di bidang perkebunan. pertanian dan perhutanan adalah kemampuan penguasaan teknologi industri 4.0 seperti big data dan analisa data. Seperti Artificial Intelligence, Robotic, Dronerekayasa genetik, cloud dan Internet of Think (IoT), dan lain-lain,” kata Dr. Harsawardana.
Lebih lanjut, ia mengatakan pihaknya juga berkomitmen memberikan wadah bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat dan kompetensi di luar pembelajan (perkuliahan). Melalui berbagai kegiatan seperti Information Technology Academy, Robotic Academy, Drone Academy, English Academy, Smart Green House Academy, Artificial Intelligence Academy, Bakery Academy, Coffe Academy, Multimedia Technology Academy, Internet of Think Academy, Technopreneurship Academy, Mechanical electric Academy, dan Aquaculture Academy.
“Kegiatan (Co-Kurikuler) ini memperkuat kemampuan akademi mahasiswa yang dibutuhkan untuk menghadapi tantangan dunia perkebunan, pertanian dan perhutanan di masa mendatang. Kemampuan memberikan solusi di sektor usaha dan industri dan masyarakat hanya bisa dicapai oleh mahasiswa yang memiliki kemampuan dasar softskill (kemampuan berkomunikasi, berkolaborasi, berpikir kritis, kreatif, berpikir logis dan kemampuan merasakan kesulitan orang lain,” lanjut Dr. Harsawardana.
Sebagai informasi, INSTIPER Yogyakarta juga telah memperkuat infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi serta berbagai fasilitas pendukung serta SDM untuk meningkatkan kinerja pendidikan dan pembelajaran. Riset dan inovasi berbasis teknologidi industri 4.0 diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas kerjasama dengan berbagai pihak.
Sementara itu, Ketua Pengurus YPKPY, Dr.Ir. Purwadi,M.S mengatakan kalian (mahasiswa baru) sudah berada di tempat dan waktu yang tepat di perguruan tinggi yang memiliki core kompetensi di bidang perkebunan, pertanian dan perhutanan.
“Kami memberikan apresiasi pada Civitas Akademik INSTIPER Yogyakarta, yang sudah menunjukkan kinerja yang baik, karena jumlah mahasiswanya stabil dan cenderung meningkat, meski beberapa waktu lalu ada pandemi Covid-19,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, selain membuka perkulihan secara resmi, pihak INSTIPER Yogyakarta mengadakan kuliah umum bagi mahasiswa baru dengan tema ‘Pendidikan Tinggidan Kebutuhan SDM (Pertanian, Perkebunan dan Perhutanan) di Indonesia ’yang disampaikan oleh Dr.Drh. Aris Junaidi, Kepala LLDIKTI Wilayah V. Hal ini untuk memberikan gambaran secara umum kebutuhan SDM di bidang pertanian, perkebunan dan perhutanan yang akan ditapaki oleh mahasiswa baru di masa mendatang.