JAKARTA, SAWIT INDONESIA – INSTIPER Yogyakarta resmi menggelar perkuliahan bagi mahasiswa baru tahun Akademik 2021/2022. Acara pembukaan perkuliahan diadakan secara hybrid, perpaduan antara luar jaringan (luring) dan dalam jaringan (daring). Sejumlah 59 mahasiswa baru mengikuti kegiatan pembukaan kuliah dari GRHA INSTIPER Yogyakarta, sementara mahasiswa lain mengikuti secara daring menggunakan platform Zoom Meeting dan channel INSTIPER Yogyakarta di Youtube, pada Senin (13 September 2021).
Rektor INSTIPER Yogyakarta, Dr. Ir. Harsawardana, M.Eng, menyampaikan, di tahun akademik 2021/2022 INSTIPER Yogyakarta menerima 793 mahasiswa baru. “Terdiri dari 736 mahasiswa program Sarjana dan 57 mahasiswa Program Pascasarjana Magister Manajemen Perkebunan.
“Sementara, Program Sarjana menerima mahasiswa baru sebanyak 736 orang yang terdiri dari Fakultas Pertanian 419 mahasiswa, dengan Prodi Agroteknologi sebanyak 316 mahasiswa dan Agribisnis sebanyak 103 mahasiswa. Fakultas Teknologi Pertanian sebanyak 155 mahasiswa yang terdiri dari Prodi Teknologi Hasil Pertanian sebanyak 51 mahasiswa dan prodi Teknik Pertanian sebanyak 104 mahasiswa. Fakultas Kehutanan dengan prodi Kehutanan menerima sebanyak 162 mahasiswa,” ucapnya, Rektor INSTIPER Yogyakarta.
Sebagai informasi, mahasiswa baru tahun ini berasal dari berbagai provinsi dari Aceh sampai Papua yaitu dari 29 provinsi di Indonesia. Sementara, 5 provinsi penyumbang mahasiswa terbesar yaitu Riau sebanyak 162 mahasiswa, Sumatera Utara sebanyak 141 mahasiswa, Jawa Tengah 76 mahasiswa, Kalimantan Tengah 45 mahasiswa, dan DIY 37 mahasiswa.
INSTIPER Yogyakarta dikenal sebagai perguruan tinggi yang bermitra dengan berbagai perusahaan dan kurikulum telah menyesuaikan kebutuhan perusahaan. Bahkan hal ini telah dilakukan jauh sebelum kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan Kemendikbudristek pada 2020 lalu.
Salah satu bentuk kerjasama dengan perusahaan yaitu pendidikan beasiswa ikatan dinas. Pada TA 2021/2022 sebanyak 126 mahasiswa merupakan penerima beasiswa yang berasal dari 46 mahasiswa penerima beasiswa PT. Riau Andalan Pulp and Paper (PT. RAPP), 28 mahasiswa penerima beasiswa KIP, 25 mahasiswa penerima beasiswa PT. Bumitama Gunajaya Agro Tbk (PT. BGA), 10 mahasiswa penerima beasiswa PT. Asia Sawit Makmur Jaya (PT. ASMJ), PT Asia Sawit Makmur, 9 mahasiswa penerima beasiswa PT. Asian Agri, 5 mahasiswa penerima beasiswa PT. Toba Pulp Lestari, dan 3 mahasiswa penerima beasiswa PT. Rimba Makmur Utama.
Selanjutnya, Harsawardhana menambahkan beasiswa ikatan dinas dari berbagai perusahaan mitra kerja merupakan bentuk kepercayaan perusahaan mitra untuk mendidik calon karyawan mereka.
“Amanah ini tentunya akan dijalankan sebaik-baiknya. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada para orang tua mahasiswa yang telah mempercayakan putra-putrinya untuk dididik. Sehingga untuk seluruh mahasiswa baru juga harus semangat dan bersungguh-sungguh dalam kuliah,” tambahnya, saat memotivasi para mahasiswa baru.
Sejalan dengan kebijakan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek mengenai Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), INSTIPER Yogykarta telah membangun sarana dan prasarana untuk mendukung pembelajaran secara daring. Di antaranya membangun studio video conference dan kelas-kelas khusus yang dilengkapi dengan peralatan multimedia. Dan, secara bertahap mengembangkan jaringan intranet bagi mahasiswa yang berada di sekitar kampus dan penguatan jaringan internet di beberapa provinsi di luar pulau Jawa.
Dr. Maria Ulfah, Ketua Panitia dan Wakil Rektor I bidang akademik mengutarakan kegiatan pembukaan kuliah secara luring dilakukan dengan protokol kesehatan yang ketat. “Mahasiswa baru yang bisa mengikuti pembukaan kuliah secara luring adalah mahasiswa yang telah divaksin dan dapat menunjukkan hasil swab antigen negatif, serta telah berada di Yogyakarta,” ucapnya.