“Kami berikan pilihan 4 unit grabber kepada calon pelanggan untuk keperluan spesifik. Ada grabber berukuran kecil dengan 3 jaw, 4 jaw, berukuran besar dengan 4 jaw untuk Tandan Buah Segar (TBS), dan grabber khusus untuk Empty Fruit Bunch (EFB) Sawit,” jelas Direktur PT Trubo Engineering, Jimmy Tenacious.
Pemanenan dan transportasi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit merupakan kegiatan yang intensif dilakukan di perkebunan kelapa sawit. Secara umum, proses pemanenan dan evakuasi TBS dari dalam kebun menuju Tempat Pengumpulan Hasil (TPH) dilakukan secara manual dan menyisakan persoalan.
Kegiatan pemanenan dan transportasi TBS mampu tingkatkan produktivitas yang sudah banyak dikembangkan peralatan dengan reduksi penggunaan waktu untuk memungut berondolan buah yang tercecer saat panen. Yaitu produk Grabber (lengan besi) yang dikembangkan perusahaan lokal, PT Trubo Engineering. Untuk keperluan yang lebih spesifik di perkebunan sawit, perusahaan tersebut mengembangkan Grabber dengan berbagai ukuran.
“Kami memberikan pilihan kepada calon pelanggan 4 macam grabber untuk keperluan yang spesifik. Ada grabber berukuran kecil dengan 3 jaw, 4 jaw, berukuran besar dengan 4 jaw untuk Tandan Buah Segar (TBS), dan grabber khusus untuk Empty Fruit Bunch (EFB) Sawit,” jelas Direktur PT Trubo Engineering, Jimmy Tenacious kepada redaksi Sawit Indonesia.
Jimmy menjelaskan Grabber yang diproduksinya sangat kompetitif dari sisi kualitas. Pasalnya, setelah desain kemudian dilakukan tahap uji lapangan yang sangat berat.“Alhasil, desain produk kami (Grabber) disesuaikan dengan kondisi dan cara kerja di kebun sawit. Banyak hal yang disesuaikan dengan kondisi lapangan seperti ketebalan besi, jenis seal yang dipakai, proses pengerjaan desain yang khusus, dan penguatan di bagian kritikal,” jelasnya.
Selain itu, lanjut Jimmy, keunggulan produk kami bisa diaplikasikan ke semua merek Craneyang sudah dimiliki customer, maupun Crane baru ataupun Craneyang sudah dipakai sekarang yang membutuhkan grabber baru.
Seperti diketahui, Grabber pada perkebunan sawit digunakan untuk mengambil buah saat panen dan memindahkan janjang sawit tersebut kedalam scissor lift/trailer/dump truck. Alat ini dikendalikan oleh Craneyang umumnya terpasang di belakang tractor atau pun Craneyang dipasang diatas dump truck.
“Kami memberikan pilihan jenis Grabber untuk kebutuhan in-field collection, road side collection, dan EFB collection,” lanjut Jimmy.
Agar lengan besi dapat bekerja secara optimal dan meningkatkan produktivitas di lapangan (perkebunan). Konsumen perlu jeli dalam memilih dan pengaplikasinnya. “Yang terpenting, customer mengetahui Grabber akan digunakan untuk apa? Apakah itu untuk in-field, road side colletion, atau EFB collection. Kemudian, yang tak kalah penting penting, customer harus memahami size crane yang akan dipasang dengan grabber ini. Karena jika grabber terlalu besar untuk Crane-nya. Maka Crane tersebut harus bekerja lebih berat,” terang Jimmy.
Melihat perkembangan industri hulu sawit (perkebunan) berkembang pesat pada 10 tahun terakhir dan memasuki era mekanisasi di sektor perkebunan terutama sawit. PT Trubo Engineering terus berupaya mengembangkan beberapa peralatan yang dapat diaplikasikan di perkebunan sawit dalam mendukung mekanisasi.
“Kami mulai fokus mengembangan beberapa aplikasi ke industri sawit sejak 2015. Namun produk hidrolis yang kami produksi untuk dump truck digunakan di kebun sawit itu semenjak tahun 2004,” ungkap Jimmy.
Layanan Purna Jual dan Inovasi
Sebagai konsumen tentu dalam mengaplikasikan peralatan untuk mendukung kinerja, menginginkan adanya nilai tambah. Terkait dengan nilai tambah yang diperoleh konsumen, Jimmy menegaskan seperti pepatah “tidak ada gading yang tidak retak”.
“Kami sadar bahwa semua produk yang diaplikasikan di kebun sawit harus bekerja keras. Tentunya kami harus selalu mendukung produk yang kami produksi. Dimana pun itu, agar semua masalah yang terjadi dapat diselesaikan, tentunya jika konsumen bahagia dengan layanan kami, mereka akan kembali lagi. Maka dari itu di Trubo Engineering kami memiliki after-sales service hotline yang dapan dihubungi melalui telepon dan WA chat untuk menangani masalah yang di hadapi konsumen,” tegas Jimmy.
Dengan SDM yang ada, jika ada permintaan Graber dari konsumen untuk kebutuhan yang lebih spesifik, PT Trubo Engineering dapat menyelesaikan order dalam waktu 2 minggu dengan jumlah sampai dengan 30 unit. Tetapi, ada produk yang ready stock yaitu Grabber Standard.
Sebagai informasi, untuk kemudahan pelayanan konsumen, produsen lokal alat mekanisasi perkebunan yang beroperasi Bekasi (Jawa Barat). Pihaknya memiliki layanan purna jual yang diberikan kepada konsumen. “Kami memiliki after-sales service hotline yang dapat dihubungi melalui telepon dan WA chat. Konsumen akan berbicara dengan orang yang mengerti produk yang telah diberikan ke konsumen dari proses produksi, sampai dengan testing produk tersebut,” jelas Jimmy.
Mengingat kondisi pandemi Covid-19 yang berdampak hampir pada semua sektor. Pihak manajemen terus berinovasi dalam peningkatan penjualan, terutama di sektor perkebunan sawit yang mampu berkontribusi pada perekonomian nasional. Hal ini yang menjadi peluang bagi PT Trubo Engineering untuk terus melakukan inovasi dalam mengembangkan produk dalam mendukung mekanisasi perkebunan sawit.
(Selengkapnya dapat dibaca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 112)