• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Friday, 31 March 2023
Trending
  • Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun
  • WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani
  • Indonesia Berperan Penting dalam Terwujudnya Net Zero ASEAN
  • Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal
  • Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan
  • Karhutla di Desa Teluk Pambang Berhasil Dipadamkan
  • Uni Eropa Tidak Mengakui ISPO dan RSPO Pasca Terbitnya UU Anti Deforestasi
  • Kekaguman Republik Kongo Terhadap Aksi-Aksi Iklim Dilakukan Pemerintah Indonesi
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Ini Penyelesaian Karut Marutnya Data Pangan
Berita Terbaru

Ini Penyelesaian Karut Marutnya Data Pangan

By Qayuum AmriMarch 18, 20172 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
P 20170317 142824
P 20170317 142824
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Pemerintah diminta memperbaiki data pangan nasional yang menjadi pangkal masalah amburadulnya kebijakan pangan. Satu-satunya data yang dapat dipercaya hanyalah harga pangan.

“Data paling bisa dipercaya adalah harga karena semua punya akses dan bisa merasakan. Jika harga tinggi itu banyak pihak teriak. Harga merupakan hasil interaksi antara supply dan demand. Keduanya rusak, maka harga tidak bisa bohong,” kata Faisal Basri, Pengamat Ekonomi, dalam Diskusi Forum  Wartawan Pertanian bertemakan “Membenahi Data Pangan dan Pertanian Nasional”, di Jakarta, Jumat (18/3/2017).

Baca juga :   BPDPKS Dukung Harga Acuan CPO

Karut marutnya data pangan lantaran BPS tidak punya wewenang penuh terhadap persoalan data. Walaupun, Presiden Joko Widodo sudah mempercayakan masalah data berada di tangan Badan Pusat Statistik (BPS).

“BPS bekerjasama dengan Kementerian Pertanian.  BPS menghitung produksi dan Kementan masih menghitung luas areal,” jelasnya.

Herman Khaeron, Anggota Komisi IV DPR, mengakui wewenang Kementerian Pertanian lebih dominan dari BPS dalam persoalan data pertanian. Komposisinya 25% data dikelola BPS dan 75% berada dalam wewenang Kementerian Pertanian.

Baca juga :   WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani

“Lucunya, luas baku sawah berdasarkan data 2009 dan 2017 tetap sama 8 juta hektare. Kendati ada laporan cetak sawah baru tiap tahun,” katanya di forum yang sama.

Enny Sri Hartati, Direktu INDEF, menyebutkan butuh kejujuran berbagai pihak untuk membangun kualitas data yang benar. Dicontohkannya, salah satu kerjasama survei antara INDEF dan Kementerian Pertanian mengenai tingkat kepuasan petani sebesar 76%. Sebenarnya, survei ini untuk menunjukkan tingkat kepuasan kepada petani penerima bantuan dan program dari Kementan. Peserta survei ini berjumlah 1.200 petani di 63 kecamatan dan 254 desa.

Baca juga :   PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Menjadikan UMKM Sebagai Inti Bisnisnya

“Tapi Kementan memakai survei ini untuk menunjukkan tingkat kepuasan petani umum. Kemana -mana pakai ini,” kata Herman Khaeron.

Sadar Subagyo, Sekjen Himpunan Kerukunan Tani Indonesia, mengusulkan supaya peranan BPS direvitalisasi sehingga tidak ada lagi data yang berbeda di tiap kementerian. Dengan begitu dapat dilakukan unifikasi data untuk memperoleh data akurat dan kredibel.

data pangan kelapa sawit sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

3 hours ago Berita Terbaru

WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani

10 hours ago Berita Terbaru

Indonesia Berperan Penting dalam Terwujudnya Net Zero ASEAN

10 hours ago Berita Terbaru

Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal

11 hours ago Berita Terbaru

Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan

12 hours ago Berita Terbaru

Karhutla di Desa Teluk Pambang Berhasil Dipadamkan

13 hours ago Berita Terbaru

Uni Eropa Tidak Mengakui ISPO dan RSPO Pasca Terbitnya UU Anti Deforestasi

13 hours ago Berita Terbaru

Kekaguman Republik Kongo Terhadap Aksi-Aksi Iklim Dilakukan Pemerintah Indonesi

14 hours ago Berita Terbaru

Manfaatkan  Hasil Riset Sawit Untuk Komersialisasi Skala UKMK

16 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Edisi 137 Majalah Sawit Indonesia

Edisi Terbaru 20 hours ago2 Mins Read
Event

Promosi Sawit Sehat Dan Lomba Kreasi Makanan Sehat UKMK Serta Masyarakat

Event 1 week ago1 Min Read
Latest Post

Austindo Nusantara Cetak Pendapatan Rp 4 triliun

3 hours ago

WPI Usung Kemitraan Petani Sawit untuk Kesejahteraan Petani

10 hours ago

Indonesia Berperan Penting dalam Terwujudnya Net Zero ASEAN

10 hours ago

Pelaku UMKM Didorong Berkontribusi Terhadap Pengembangan dan Peningkatan Ekosistem Halal

11 hours ago

Sejumlah Bahan Pokok Mengalami Penurunan

12 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.