PALANGKARAYA, SAWIT INDONESIA – PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk mengambil peranan penting dalam konservasi Orangutan dengan membeli dan menyediakan Pulau Salat untuk wilayah konservasi.
“Konservasi orangutan ini di luar area konsesi kami. Tapi, kami punya komitmen menjaganya (orangutan),” ucap Vallauthan Subraminam, Presiden Direktur PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk dalam Kunjungan Media ke Konservasi Orangutan di Pulau Salat, Kalimantan Tengah, pada Senin (1/5/2017).
Vallauthan menyatakan bahwa perusahaannya mau melibatkan diri dalam konservasi Orang Utan sebagai tanggung jawab lingkungan perusahaan. “Kami tidak ingin mengganggu atau bahkan menghilangkan mereka. Kami ingin mereka tetap ada dan bisa hidup berdampingan sebagai mana mestinya,” tegasnya.
Emiten berkode SSMS ini juga berkomitmen menanggung keperluan biaya hidup orangutan dan warga sekitar yang bertugas untuk mengamati dan mengawasi keberadaan orangutan.
“Dana yang kami keluarkan untuk konservasi orangutan di Pulau Badak Kecil sekitar 10-18 milyar rupiah setahun termasuk upah petugasnya,” tandas Vallauthan.
Menurutnya dalam sepuluh tahun ke depan perusahaan akan menganggarkan dana sekitar Rp 100 Miliar dalam setahun untuk program konservasi orangutan.
“Selama ini sawit dianggap jelek dengan cara ini kita buktikan kalau persepsi itu salah,” jelasnya.
Tiur Rumondang, Direktur RSPO Indonesia mengapresiasi program konservasi Sawit Sumbermas sebagai inisiatif praktik sawit berkelanjutan. “Ini adalah bukti nyata dan kami harap semua perusahaan dapat mencontoh langkah baik yang telah dimulai Sawit Sumbermas,” imbuhnya (Virdika Rizky).