Kemampuan kebun sawit yang menyerap karbondioksida dari udara, membuat kebun sawit di lahan gambut juga mengurangi emisi lahan gambut. Kebun sawit juga berperan penting dari sistem konservasi tanah dan air di Sumatera Selatan. Perkebunan kelapa sawit memiliki sistem perakaran yang massif yang berfungsi sebagai sistem biopori alamiah. Biopori alamiah ini terbanyak dekat pangkal batang dan makin besar dengan makin dewasanya kebun sawit.
Dengan sistem alamiah mempercepat menyerap air permukaan (infiltrasi) dan menyimpanya sebagai cadangan air tanah sehingga mengurangi erosi tanah dan air. Sistem penyimpanan air dalam biopori tanah yang demikan membuat kawasan perkebunan sawit efektif mengendalikan banjir ketika hujan turun dan terhindar dari kekeringan akibat kemarau. Selai itu, sawit juga relatifhemat air (bukan boros air) dalam menghasilkan bioenergi dibandingkan dengan beberapa tanaman lainnya.
Kebun sawit juga rendah polusi air dan tanh dibandingkan tanaman minyak nabati lainnya. Selai itu, pengantian solsr dengan biodiesel sawit, dapat mengurangi emisi karbondioksida mesin-mesin diesel sampai 62 persen.
Sumber: GAPKI SUMSEL