Untungnya, pembangunan Sumatera Selatan selama ini telah mempersiapkan landasan baru perekonomian yang berbasis pada sumber daya yang dapat diperbarui (renewable resources) yang salah satunya adalah perkebunan kelapa sawit. Meskipun industri minyak sawit Sumatera Selatan masih pada tahap awal perkembangan, industri sawit telah menunjukan sumbangannya dalam ekspor Sumatera Selatan. Bahkan dalan net ekspor non migas, kontribusi industri minyak sawit telah besar.
Melalui industri minyak sawit, Sumatera Selatan masih tetap melanjutkan predikatnya sebagai salah satu lumbung energi yakni lumbung energi terbarukan. Melalui hilirisasi minyak sawit, Sumatera Selatan akan berubah menjadi produsen biodiesel dan mengantikan solar fosil secara bertahap. Dari perkebunan kelapa sawit, Sumatera Selatan juga akan menjadi penghasil biogas, biolistrik dan penghasil biopremium (ethanol) dari biomas sawit.
Sepanjang matahari masih bersinar, Kebun sawit Sumatera Selatan akan menyerap kembakli emisi karbondioksida dari atmosfer dan merubahnya menjadi biodiesel, biopremium, biogas, biolistrik dan bahan pangan secara berkelanjutan.
Sumber: GAPKI SUMSEL