Data di atas menunjukan adanya perubahan pola konsumsi dari minyak kedele dan sunflower oil ke minyak rapeseed, sedangkan konsumsi minyak sawit cenderung bersifat complementary, dengan pangsa rata-rata sekitar 10%.
Europa Timur Lainnya. Kawasan Eropa Timur merupakan konsumen utama minyak kedele (soybean oil = SBO). Minyak kedele memiliki proporsi yang dominan sepanjang kurun waktu 1965-2014. Pada tahun 1965, hampir 60% konsumsi minyak nabati di kawasan ini adalah minyak kedele, dan sisanya dipenuhi oleh rapeseed oil dan minyak sawit. Sejak tahun 19990 peran minyak semakin besar, sedangkan proporsi minyak rapeseed oil dan minyak bunga matahari semakin menurun.
Tahun 1965, tahun konsusmsi minyak nabati kawasan Eropa Timur adalah 140.000 ton. Tahun 1980, konsumsi minyak nabati meningkat 20 kali lipat menjadi 1.991.000 ton, atau rata-rata meningkat 135,8% per tahun. Peningkatan ini berdampak pada pangsa konsumsi minyak kedele naik dari 56,4% tahun 1965 menjadi 75,8% pada tahun 1980. Sumber konsumsi kedua adalah sunflower oil dengan pangsa 16,9%. Hal ini menunjukan bahwa pola konsumsi nabati cenderung bergeser ke sunflower oil, dimana pangsa minyak sawit dan rapeseed oil keduanya hanya berkisar 7%.
Sumber : GAPKI