Industri Biodiesel Dunia
Produksi dunia meningkat cepat khususnya di Eropa dan Amerika. Hal ini terkait dengan issue green energy. Disamping itu industri biodiesel Asia yang muncul sebagai pemain baru mengalami pertumhan yang relatif cepat.
Seiring dengan meningkatnya permintaan, harga biodiesel dunia juga cenderung meningkat. Harga biodiesel global tergantung pada jenis bahan baku pembuatannya maupun kemurnian. Biodiesel yang berasal dari minyak rapeseed harganya cenderung lebih mahal dari lemak hewani (tallow). Demikian juga biodiesel dengan kemurnian 100% lebih tinggi dibandingkan dengan biodiesel yang kemurniannya kurang dari 100%.
Industri biodiesel dunia semakin berkembang pesat dalam satu dekade terakhir. Pada tahun 2000, produsen utama biodiesel dunia adalah Eropa. Tahun 2000 pangsa produksi Eropa mencapai 99% dan Amerika Selatan sebesar 1%. Tahun 2011, produksi biodiesel dunia meningkat pesat dan mencapai 5.560 juta galon atau 21,52 juta kilo liter. Peningkatan ini dipengaruhi oleh pertumbuhan dinegara-negara produsen, dengan pangsa masing-masing: Eropa 44%, Amerika Utara 18%, Amerika Selatan 25%, Asia 7% (Malaysia dan Indonesia). Rata-rata pertumbuhan produksi biodiesel dunia adalah 3,6% per tahun. Perubahan pangsa produsen biodiesel global.
Sumber : GAPKI