Selain minyak goreng sawit, Indonesia juga meghasilkan minyak goreng lain yakni minyak goreng kedelai. Perkembangan produksi dan dibandingkan dengan minyak goreng sawit. Secara keseluruhan produksi minyak goreng nasional dalam periode 2002-2008 bertumbuh rata-rata 13,78% per tahun, yang disumbang pertumbuhan produksi minyak goreng sawit yang bertumbuh 13,77% per tahun, minyak goreng kelapa (11,78%) dan minyak goreng lainnya (minyak goreng kedelai, jagung, dan lain-lain) yang bertumbuh 15,11% per tahun. Dari segi pangsa produksi, minyak goreng sawit merupakan pangsa terbesar dalam produksi minyak goreng nasional dengan pangsa sekitar 87%-90%, sedangkan pangsa minyak goreng kelapa dan minyak goreng lainnya masing-masing pangsanya bergerak dari 5%-6%.
Hal yang menarik adalah pangsa produksi minyak goreng sawit cenderung menurun, sementara pangsa minyak goreng kelapa dan minyak goreng lainnya cenderung meningkat, meskipun ketiga minyak goreng tersebut secara absolut masih meningkat secara bersama-sama. Artinya, laju peningkatan produksi minyak goreng sawit lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata laju perubahan produksi minyak goreng kelapa dan minyak goreng lainnya dalam periodetersebut. Hal ini memberi indikasi bahwa dalam periode tersebut industri minyak goreng kelapa dan minyak goreng lain (di luar minyak sawit) memperoleh gairah yang lebih baik untuk produksi.
Peningkatan pangsa produksi minyak goreng di luar minyak goreng sawit, secara ekonomi menguntungkan Indonesia, khususnya dalam diversifikasi minyak goreng. Peningkatan produksi minyak goreng kelapa baik secara absolut maupun relatif diharapkan dapat mengairahkan kembali produksi kelapa di seluruh Indonesia yang sempat mengalami stagnasi sebelumnya.
Sumber : GAPKI