Perkembangan Ekspor dan Konsumsi Domestik CPO
Dari total produksi CPO Indonesia diperuntukan untuk memenuhi kebutuhan industri dalam negri (konsumsi CPO domestik) dan untuk ekspor. Pangsa penggunaan CPO baik untuk ekspor maupun konsumsi domestik mengalami dinamika naik turun tergantung pada kebijakan yang dikeluarkan pemerintah dalam perdagangan internasional CPO. Pada periode 1970-1978 kebijakan pemerintah cenderung mengarah pada ekspor CPO (Export Orientation), Sehingga porsi CPO yang di ekspor lebih besar. Sementara dalam periode 1982-1990 kebijakan perdagangan internasional CPO Indonesia lebih banyak mengunakan CPO untuk industri dalam negri (Domestik Orientation), sehingga porsi konsumsi CPO domestik cenderung lebih besar. Setelah tahun 2006 pemerintah mengendalikan ekspor CPO melalui bea keluar CPO yang progresif.
Dengan segala dinamika kebijakan perdagangan internasional CPO Indonesia, secara keseluruhan ekspor CPO dan produk turunannya baik secara nilai maupun volume masih menunjukan kenaikan setiap tahun. Peningkatan volume ekspor CPO dan turunannya mengikuti peningkatan produksi CPO di dalam negri.
Komposisi ekspor minyak awit Indonesia juga mengalami perubahan, khususnya dalam lima tahun terakhir. Pada tahun 2008 sampai 2010 komposisi minyak sawit yang diekspor masih didominasi bahan mentah (CPO) sedangkan setelah tahun 2010-2013 pangsa produksi olahan CPO makin besar dalam ekspor minyak sawit Indonesia.
Sumber : GAPKI