Perkembangan konsumsi minyak nabati dunia cenderung meningkat setiap tahun. Konsumsi minyak kedele (soybean oil – SBO) pada tahun 2000 mencapai 27.814 juta ton dan pada tahun 2014 naik menjadi 48.692 juta ton, dengan pertumbuhan rata-rata 5,36 persen per tahun. Sementara itu konsumsi minyak sawit (palm oil – PO) pada tahun 2000 menacapai 23.642 juta ton dan pada tahun 2014 naik menjadi 62.267 juta ton, dengan laju pertumbuhan rata-rata 11,67 persen per tahun. Keadaan ini tercermin dari perkembangan pangsa minyak nabati, dimana terlihat pangsa minyak kedele cenderung menurun dari tahun ke tahun, sebaliknya minyak sawit cenderung meningkat setiap tahun.
Perkembangan Konsumsi Minyak Nabati per Kawasan
Minyak Kedele (Soybean Oil). Minyak kedele merupakan salah satu sumber utama minyak nabati dunia. Hingga tahun 2008, meinyak kedele memiliki pangsa terbesar dan medominasi sumber minyak nabati utama lainnya. Pada tahun 2014, minyak kedele memiliki pangsa dunia sebesar 32,1 persen. Dalam kurun waktu 1965-2014, rata konsumsi minyak kedele dunia meningkat rata-rata 6,19 persen per tahun. Bila dilihat berdasarkan kawasan, negara konsumen terbesar adalah Amerika Serikat (AS). Rata-rata konsumsi minyak kedele AS mencapai 42 persen dari total minyak kedele dunia. Dari sisi volume konsumsi kedelai Amerika Serikat cenderung meningkat dengan rata-rata pertumbuhan 3,18 persen per tahun. Namun dari sisi pangsa konsumsi terhadap total kedele dunia dapat dilihat bahwa pangsa konsumsi AS cenderung menurun dari tahun ke tahun. Pada tahun 1965, pangsa konsumsi minyak kedele AS adalah 76,19 persen, tahun 1980 menjadi 44,76 persen, tahun 2000 turun menjadi 27,30 persen dan pada tahun 2014 menurun menjadi 16,93 persen.
Sumber : GAPKI