Proyeksi Produksi Industri Hilir Minyak Sawit
Untuk memenuhi kebutuhan produk industri hilir dan terus berkembang dari tahun ke tahun, memerlukan peningkatan produksi industri hilir minyak sawit di dalam negri. Produksi minyak goreng diproyeksikan meningkat dari 18,8 juta ton tahun 2013 menjadi 20,9 juta ton tahun 2020 dan menjadi 30,3 juta ton tahun 2050. Sementara itu produksi margarine diproyeksikan meningkat dari 0,72 juta ton tahun 2013 menjadi 0,95 juta ton tahun 2020 dan menjadi 1,91 juta ton tahun 2050. Produksi Oleokimia/detergen diproyeksiksn meningkat menjadi 20,3 juta ton tahun 2020 dan menjadi 38,9 juta ton tahun 2050.
Industri biodiesel yang merupakan jalur hilirisasi baru di Indonesia diproyeksikan bertumbuh cepat, yakni dari sekitar 3 juta ton tahun 2013 menjadi 11,6 juta ton tahun 2020 dan menjadi 55,7 juta ton tahun 2050. Peningkatan produksi biodiesel tersebut atas dapat memenuhi program subsidi solar dengan dengan biodiesel yakni dari B10 tahun 2013 menjadi B20 tahun 2020 dan menjadi B40 ditahun 2050.
Dengan proyeksi produksi yang maka diperlukan peningkatan kapasitas pabrik masing-masing. Kapasitas pabrik minyak goreng meningkat sekitar 20 juta ton tahun 2013 menjadi 22 ton tahun 2020 dan menjadi sekitar 33 juta ton tahun 2050. Demikian juga kapasitas pabrik industri margarine meningkat dari sekitar 1 juta ton tahun 2013 menjadi sekitar 1,5 juta ton tahun 2020 dan menjadi sekitar 2,1 juta ton tahun 2050.
Sumber : GAPKI