Menuju tahun 2050 roadmap percepatan dan perluasan hilirisasi dilakukan melalui 4 jalur yakni: (1) Pengembangan industri minyak goreng dan margarin baik untuk memenuhi kebutuhan domestik maupun ekspor, (2) Pengembanagn dan pendalaman industri oleo kimia untuk menghasilkan produk turunan bernilai tambah tinggi yang ditujukan kepada pasar domestik dan ekspor, (3) Pengembangan industri detergen dan sabun untuk menghasilkan produk turunan bernilai tambah tinggi yang ditujukan kepada pasar domestik dan ekspor dan (4) Percepatan industri biodisel.
Perhatian khusus perludiberikan pada pengembangan dan pendalaman industri oleo kimia serta biodiesel . Pendalaman industri oleo kimia ditujukan untuk menghasilkan produk-produk bernilai tambah tinggi dan memiliki pasar yangbertumbuh baik didalam negeri maupun dipasar dunia. Produk yang dimaksud antara lain pelumas (lubrikan) dan surfaktan. Kemudian pengembangan biodiesel ditujukan untuk menghasilkan biodiesel (FAME) sebagai penganti solar (diesel) yang konsumsi dan impornya meningkat cepat. Menuju tahun 2050 produksi biodiesel Indonesia diproyeksikan dapat memenuhi 40% penganti kebutuhan solar (B40) Indonesia. Pengantian sebagian solar dengan biodiesel juga akan mengurangi emisi gas rumah kaca Indonesia.
Sumber : GAPKI