Elastisitas produksi CPO terhadap PDRB non migas sentra sawit di Sumatera Utara bernilai 1,89. Peningkatan 10 persen produksi CPO baik secara langsung (melalui kontribusi nilai tambah) maupun secara tidak langsung (melalui multiplier nilai tambah dari sektor lain ), meningkatkan 18,9 persen PDRB non migas dikabupaten-kabupaten sentra sawit di Sumatera Utara.
Peningkatan produksi CPO berpengaruh positif dan signifikan pada PDRB non migas dikabupten-kabupaten sentra sawit di Provinsi Riau. Setiap peningkatan produksi CPO meningkatkan PDRB non migas sentra sawit di Provinsi Riau. Elastisitas produksi CPO terhadap PDRB non migas sentra sawit Riau bernilai 1,41. Peningkatan 10 persen produksi CPO akan meningkatkan 14 persen PDRB non migas sentra sawit Riau, baik memlalui kontribusi nilai tambah CPO maupun melalui dampak multiplier nilai tambah perkebunan kelapa sawit, yang tercipta pada sektor-sektor ekonomi lainnya.
Sebagaimana terjadi pada sentra sawit di Sumatera Utara dan Riau, produksi CPO juga berpengaruh positif dan signifikan terhadap PDRB non migas sentra sawit di Sumatera Selatan. Peningkatan produksi CPO meningkatkan PDRB non migas sawit Sumatera Selatan.
Sumber: PASPI