Pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam priode 2004-2012 berkisar antara 5-6,5 persen per tahun. Pendapatan perkapita meningkat dari Rp. 10,4 juta (USD 1.194) tahun 2004 menjadi Rp. 33,3 juta (USD 3.330) pada tahun 2012. Dengan tingkat pendapatan perkapita yang demikian Indonesia dapat dikatagorikan dalam kelompok negara berpendapatan menengah.
Namun demikian perekonomian Indonesia selama priode 1969-2012 mengalami pertumbuhan yang tidak seimbang (unbalanced stuctural changes), yang ditandai dengan penurunan peranan sektor pertanian dalam PDB secara drastis, namun dalam penyerapan tenaga kerja masih tinggi. Perubahan stuktur perekonomian Indonesia yang toidak seimbang tersebut telah menyebabkan ketimpangan pendapatan antara desa-kota, antara pertanian-industri, dan jasa serta kemiskinan. Jumlah penduduk miskin di Indonesia secara umum mengalami penurunan dalam priode 1980-2012. Namun jumlah orang miskin dipedesaan masihcukup tinggi, yakni 14 persen dari penduduk pedesaan dan lebih besar dibandingkan dengan di daerah perkotaan. Dari 28,6 juta orang miskin di Indonesia tahun 2012, sekitar 18 juta (63 persen) berada di kawasan pedesaan.
Banyaknya penduduk pedesaan yang masih miskin tersebut memerlukan percepatan pembangunan kawasan pedesaan (pro-poor development). Pembangunan kawasan pedesaan yang memanfaatkan sumberdaya yang tersedia dikawasan pedesaan (resources based) dan melibatkan penduduk desa secara langsung (partisipatif) sehingga pendapatan yang tercipta diterima dan berputar di kawasan pedesaan.
Sumber: PASPI