Jakarta, Sawit Indonesia – Mesir merupakan negara tujuan ekspor ke-27 dan sumber impor Indonesia ke-56 dunia. Pada Januari – April 2024, perdagangan kedua negara mencapai USD 474,3 juta. Pada periode tersebut, nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD 408,5 juta dan impor senilai USD 65,9 juta.
Sementara pada 2023, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 1,51 miliar, dengan ekspor Indonesia ke Mesir sebesar USD 1,31 miliar, dan impor Indonesia dari Mesir sebesar USD 201,4 juta. Dengan demikian, Indonesia mengalami surplus perdagangan terhadap Mesir sebesar USD 1,11 miliar. Sementara itu, dalam lima tahun terakhir (2019 – 2023), perdagangan Indonesia dengan Mesir menunjukkan pertumbuhan positif 8,65 persen.
Pada 2023, komoditas ekspor utama Indonesia ke Mesir, yaitu minyak kelapa sawit (USD 798,5 juta), kopi (USD 84,5 juta), benang selain benang jahit (USD 48,2 juta), papan serat kayu (USD 37,4 juta), serta kopra (USD 32,2 juta). Sementara impor terbesar Indonesia dari Mesir adalah kalsium fosfat alam (USD 47,4 juta), pupuk mengandung fosfat (USD 43,2 juta), kurma (USD 23 juta), pupuk mengandung nitrogen (USD 16 juta), dan tetes hasil dari ekstraksi atau pemurnian gula (USD 13,1 juta).
Pada 2023, nilai investasi Mesir di Indonesia mencapai USD 1,25 juta dengan total 114 proyek investasi. Nilai tersebut meningkat 244% dibandingkan tahun 2022 yang tercatat sebesar USD 364,8 ribu dengan 19 proyek.
Sumber: kemendag.go.idInd