PT Indo Enegy Solutions sangat jeli membaca peluang untuk mengekspor Palm Oil Mill Effluent atau POME ke pasar global. Pemanfaatan limbah cair ini merupakan bagian pembangunan berkelanjutan dari aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan.
PT Indo Energy Solutions mempunyai visi untuk memenuhi permintaan energi dunia yang terus meningkat dengan mendorong pembangunan berkelanjutan melalui pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab serta mencapai tujuan ekonomi, sosial dan lingkungan. Dalam hal ini, PT Indo Energy Solutions memberikan solusi pemanfaatan energi limbah dari sumber biomassa generasi kedua sehingga tidak berkompetisi dengan produksi pangan dunia.
Biomassa generasi kedua ini bersumber dari penggunaan limbah yang berasal dari proses produksi pertanian tradisional; dalam hal ini aliran limbah dari produksi Minyak Sawit Mentah (CPO). Limbah ini dikenal sebagai Palm Oil Mill Effluent atau POME yang merupakan komoditas perdagangan utama perusahaan. Sumber daya limbah ini (POME) diproses salah satu dari banyak fasilitas yang dimiliki Indonesia. Untuk selanjutnya, diekspor ke pelanggan terutama Eropa, Tiongkok, dan India sebagai bahan baku yang berkelanjutan untuk produksi biodiesel.
Sebagian besar negara saat ini terutama di Eropa telah berjanji untuk mengurangi penggunaan minyak bumi pada pergantian dekade. Akibatnya negara-negara ini beralih ke biodiesel atau produksi biodiesel dari bahan baku yang berkelanjutan untuk memenuhi sebagian kecil permintaan. Komitmen ini ditunjukkan Uni Eropa yang memberikan dorongan kepada produsen biodiesel untuk memanfaatkan limbah/bahan baku berkelanjutan dalam produksinya.
PT Indo Energy Solutions adalah satu dari sedikit perusahaan di Indonesia yang memiliki sertifikat International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) sebagai pemasok bahan baku berkelanjutan untuk biofuel sejak 2014. Sertifikat ini menjamin pelanggan dari aspek kualitas produk dan membuka akses mereka untuk menjualnya ke pasar UE.
Tim redaksi berkesempatan berbincang dengan Robertus Freddy, Direktur Operasi di PT Indo Energy Solutions untuk mendapatkan wawasan tentang perusahaan serta mempelajari lebih lanjut tentang pasar bioenergi yang sedang tumbuh.
“Terdapat permintaan yang terus meningkat untuk energi terbarukan dalam bentuk biodiesel dan kami perkirakan pertumbuhan ekponensialnya dalam 20 hingga 30 tahun ke depan,” ujarnya saat mengawali pembicaraan.
Robertus Freddy menjelaskan bahwa POME di Indonesia telah mendapatkan perhatian dari banyak negara di Eropa dan Asia dan sekarang diakui sebagai sumber produksi biodiesel yang berkelanjutan.
Instruksi UE untuk tahun 2030 adalah mencapai 14% bahan bakar unutk transportasi dari sumber yang terbarukan; Hal ini akan membatasi biofuel generasi pertama dan memungkinkan penggunaan biofuel lanjutan atau biofuel generasi kedua. Sebagai gantinya, permintaan untuk bahan baku berkelanjutan seperti POME diperkirakan terus meningkat setiap tahun.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 98)