GEM Indonesia kembali mengadakan pameran berkualitas pada tahun ini yang menampilkan berbagai produk, teknologi dan permesinan bagi industri pertanian dan kehutanan di Jakarta Internasional Expo Kemayoran Jakarta, pada 23-25 Agustus 2017. Tahun ini adalah tahun kelima gelaran pameran terbesar ini yang menghadirkan berbagai ratusan perusahaan dari dalam maupun luar negeri.
Baki Lee, Direktur Global Expo Manajemen (GEM) Indonesia, mengatakan sebagai penyelenggara pameran Inagritech 2017 diharapkan kegiatan ini menjadi solusi dan referensi bagi setiap orang untuk menemukan produk maupun mesin pertanian yang tepat sehingga dapat digunakan pada sektor pertanian di tanah air. Apalagi, pihaknya telah menargetkan 15.000 pengunjung dari kalangan pengusaha, pemerintah dan umum.
Target tersebut, menurut Lee, berdasarkan antusias masyarakat kelas menengah terhadap sektor pertanian yang kian meningkat. Sebab, Indonesia sedang menghadapi krisis ekonomi global, maka industri mesin pertanian menjadi salah satu cara untuk tetap memperkuat ekonomi dalam negeri.
“Hasil pertanian akan lebih cepat diproduksi dengan menggunakan mesin pertanian berteknologi tinggi dibandingkan menggunakan tenaga manual. Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi pertanian, maka diperlukan suatu perubahan, khususnya dalam budi daya tanaman, sehingga selaras dengan perkembangan kondisi alam, perkembanan teknologi, sosial dan masyarakat,” kata Lee pada pembukaan acara di Jakarta.
Menurutnya, sektor pertanian dapat meningkatkan perekonomian nasional karena didukung kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan dengan luas daratan mencapai 1.922.570 km2 dan luas perairan mencapai 3.257.483 km2. Luasan daerah tersebut memiliki potensi ketersediaan lahan yang cukup besar dan potensial untuk pengembangan sektor pertanian.
Juli 2016, Kementrian Pertanian mencatatkan prospek ekonomi pangan dan pertanian Indonesia menunjukkan kinerja peningkatan yang signifikan pada transaksi ekspor ke negara Vietnam dan beberapa ketertarikan investasi dari negara Taiwan, Cina dan Arab Saudi. Oleh karenanya, diperlukan penerapan teknologi dan mesin pertanian yang tepat, guna meningkatkan kualitas dan produktivitas pertanian.
Selain INAGRITECH 2017, GEM Indonesia juga menggelar INAPALM ASIA 2017, yaitu pameran industri kelapa sawit dan perkebunan. Adapula SugarMach Indonesia 2017, yaitu pameran industri mesin dan teknologi pengolahan gula dan tebu. Terakhir, Inamarine 2017 untuk pameran produk, jasa, dan industri perkapalan.
Baki Lee menyebutkan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo mampu meningkatkan program mekanisme pertanian, ekstensifikasi lahan pertanian, diversifikasi pertanian dan lain-lain. Dengan adanya program ini pemerintah mampu menangani polemik di sektor pertanian nasional.