• Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Facebook Twitter Instagram
Thursday, 5 October 2023
Trending
  • Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  
  • Tanggapi Tuduhan Asap, Menteri LHK: Perusahaan Malaysia di Indonesia, Lahannya Juga Terbakar
  • Jawab Keraguan Kelola Pabrik Sawit, Apkasindo Kalbar: Yang Mengelola Orang Profesional!
  • Alumni LPDP Berani Berwirausaha Produk-Produk Turunan Sawit
  • BPDPKS Menggelar Peragaan Busana Wastra Sawit Dalam Gebyar UKMK Berbasis Sawit
  • BPDPKS dan Petani Menghadapi Kampanye-Kampanye Negatif Terhadap Sawit
  • Sebanyak 1.262 Titik Panas Muncul di Sumatera
  • Pemerintah Mengantisipasi dan Mengatasi Karhutla
Facebook Instagram Twitter YouTube
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Subscribe
  • Beranda
  • Rubrik
    • Analisis
    • Artikel
    • Berita Terbaru
    • Edisi Terbaru
    • Event
    • Hama Penyakit
    • Hot Issue
    • Inovasi
    • Kinerja
    • Oase
    • Palm Oil Good
    • Pojok Koperasi
    • Profil Produk
    • Sajian Utama
    • Seremoni
    • Sosok
    • Tata Kelola
  • Tentang Kami
  • Susunan Redaksi
  • Hubungi Kami
Majalah Sawit Indonesia OnlineMajalah Sawit Indonesia Online
Home » Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa
Berita Terbaru

Imbas EUDR, Indonesia Tunda Perjanjian Dagang Dengan Uni Eropa

By Redaksi4 months ago3 Mins Read
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email
Share
WhatsApp Facebook Twitter Telegram LinkedIn Pinterest Email

BRUSSEL, SAWIT INDONESIA – Indonesia dan Malaysia mengambil sikap tegas untuk menunda pembicaraan perdagangan dengan Uni Eropa sambil menunggu kelonggaran aturan EU Deforestation Free Regulation (EUDR). Kedua negara menginginkan perlakuan yang lebih adil kepada produsen minyak sawit yang terkena aturan baru tersebut.

Airlangga Hartarto, Menko Bidang Perekonomian Indonesia, secara tegas mengatakan negosiasi perdagangan bebas antara Indonesia dengan Uni Eropa akan ditunda sementara waktu. Pembahasan perdagangan bebas ini telah berjalan selama tujuh tahun lamanya.

“Sambil menunggu kelonggaran aturan yang diberikan kepada produsen minyak sawit di bawah aturan baru. Kami akan tunggu tujuh tahun lagi,” ujar Airlangga.

“EUDR ini bersifat hukuman dan tidak adil bagi petani di Malaysia dan Indonesia,” ujar Dato’ Sri Haji Fadillah bin Haji Yusof, deputy prime minister of Malaysia sebagaimana dikutip dari Financial Times saat berkunjung ke Brussel pada hari Rabu (31 Mei 2023).

Baca juga :   Regulasi Ditjenbun Berubah-ubah, Pabrik Sawit Petani Manokwari Terancam Gagal

Dikatakan Airlangga,  kebijakan EUDR tersebut berpihak pada “perusahaan besar atau multinasional” yang mampu membayar tingkat birokrasi yang dituntut oleh peraturan tersebut.

Yusof juga mengatakan bahwa tawaran dari pejabat UE untuk memajukan pembicaraan tentang kesepakatan perdagangan dengan Malaysia akan bergantung pada tindakan apa yang diambil UE untuk meningkatkan perlakuan terhadap petani kecilnya.

Intervensi oleh kedua menteri tersebut adalah yang terbaru dari serangkaian perselisihan perdagangan antara negara-negara Asia Tenggara dan UE. Kedua belah pihak memiliki perselisihan terbuka dengan pihak lain yang sedang ditinjau oleh Organisasi Perdagangan Dunia.

Joint Mission Indonesia dan Malaysia ke Uni Eropa yang berlangsung pada 30 – 31 Mei 2023 di Brussels, Belgia, bertujuan untuk menyampaikan concern kedua negara mengenai European Union Deforestation Free Regulation (EUDR) yang dipandang dapat menghambat akses pasar komoditas kelapa sawit ke pasar Uni Eropa dan merugikan para petani kecil (smallholders) yang akan terbebani dengan persyaratan regulasi EUDR dimaksud.

Baca juga :   NTP Pada September 2023, Mengalami Kenaikan Sebesar 2,05 Persen

Kegiatan utama Joint Mission yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI Airlangga Hartarto dan Deputy Prime Minister/Minister of Plantation and Commodities of Malaysia Dato’ Sri Haji Fadillah Bin Haji Yusof adalah pertemuan dengan beberapa pejabat kunci Uni Eropa, di antaranya High Representative of the European Union for Foreign Affairs and Security Policy Josep Borrell-Fontelles, Commissioner for the Environment, Oceans and Fisheries Virginijus Sinkevicius, Executive Vice President – European Green Deal and Commissioner for Climate Action Policy Frans Timmermans, Vice President of the European Parliament MEP Heidi Hautala, serta Chair of International Trade/INTA Committee MEP Bernd Lange.

Baca juga :   NTP September Naik, Apkasindo: Jangan Ganggu Ekonomi Petani Sawit!

Dalam pertemuan tersebut, hal yang dibahas antara lain menyangkut implementasi atau dampak dari EUDR terhadap akses pasar kelapa sawit ke Uni Eropa, penerapan country benchmarking (penerapan label high risk, standard, dan low risk kepada negara tertentu yang dinilai akan merusak citra), Geolocation Data (membebani smallholders dan isu keamanan data), pengakuan standar nasional/internasional sektor kelapa sawit sebagai langkah mitigasi dari EUDR (RSPO, ISPO dan MSPO), compatibility EUDR terhadap ketentuan WTO, serta komitmen Indonesia dan Malaysia dalam perlindungan hak-hak pekerja sesuai Konvensi ILO.

ekspor eropa EUDR sawit
Share. WhatsApp Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Email Telegram

Related Posts

Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  

10 hours ago Berita Terbaru

Tanggapi Tuduhan Asap, Menteri LHK: Perusahaan Malaysia di Indonesia, Lahannya Juga Terbakar

10 hours ago Berita Terbaru

Alumni LPDP Berani Berwirausaha Produk-Produk Turunan Sawit

14 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS Menggelar Peragaan Busana Wastra Sawit Dalam Gebyar UKMK Berbasis Sawit

15 hours ago Berita Terbaru

BPDPKS dan Petani Menghadapi Kampanye-Kampanye Negatif Terhadap Sawit

16 hours ago Berita Terbaru

Sebanyak 1.262 Titik Panas Muncul di Sumatera

17 hours ago Berita Terbaru

Pemerintah Mengantisipasi dan Mengatasi Karhutla

18 hours ago Berita Terbaru

Kerjasama Indonesia – Jepang di Bidang Riset

20 hours ago Berita Terbaru

MAKSI: Tantangan Indonesia Masih Besar Untuk Perluas Pasar Sawit di India

20 hours ago Berita Terbaru
Edisi Terbaru

Cover Majalah Sawit Indonesia Edisi 143

Edisi Terbaru 2 weeks ago1 Min Read
Event

Advokasi Sawit Dan Peluncuran Buku Mitos Vs Fakta Sawit

Event 2 months ago2 Mins Read
Latest Post

Dana Pensiun PTPN Terindikasi Dikorupsi, Menteri BUMN Minta Kejagung Tindaklanjuti Temuan  

10 hours ago

Tanggapi Tuduhan Asap, Menteri LHK: Perusahaan Malaysia di Indonesia, Lahannya Juga Terbakar

10 hours ago

Jawab Keraguan Kelola Pabrik Sawit, Apkasindo Kalbar: Yang Mengelola Orang Profesional!

12 hours ago

Alumni LPDP Berani Berwirausaha Produk-Produk Turunan Sawit

14 hours ago

BPDPKS Menggelar Peragaan Busana Wastra Sawit Dalam Gebyar UKMK Berbasis Sawit

15 hours ago
WhatsApp Telegram Facebook Instagram Twitter
© 2023 Development by Majalah Sawit Indonesia Development Tim.

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.