JAKARTA,SAWIT INDONESIA–Manajemen Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) mengganti jajaran Direksi PTPN VII. Holding menunjuk Dolly Pulungan sebagai Direktur Utama PTPN VII menggantikan Andi Wibisono.
Bersamaan dengan itu, Muhammad Hanugroho yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Komersil PTPN X ditunjuk sebagai Direktur Komersil PTPN VII menggantikan Ganefi.
“Pergantian ini sejalan dengan program transformasi perusahaan yang berkomitmen untuk tetap melanjutkan program transformasi di bidang SDM yang tujuannya adalah meningkatkan kinerja usaha, sebagaimana yang telah ditargetkan dalam RKAP 2017 dan terus melakukan perubahan budaya kerja yang berbasis Jujur, Tulus dan Ikhlas,” ungkap Dasuki Amsir, Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (27/09/2017).
Turut hadir pada acara serah terima jabatan tersebut Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Dasuki Amsir beserta Komisaris Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) dan PTPN VII serta anggota Dewan Komisaris PTPN VII berikut jajaran Direksi Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero).
Dolly Pulungan sebelumnya menjabat sebagai Direktur Utama PT Garam. Reputasi Dolly terkenal bagus dalam membenahi membenahi BUMN yang sedang dalam kondisi sulit. Sebelumnya, Dolly Pulungan adalah Dirkeu PTPN X, Dirut PTPN XI, dan sekarang Dirut PT Berdikari, jabatan terakhirnya diangkat sebagai Dirut PT Garam.
Pada pekan lalu, Holding Perkebunan Nusantara bersama Kementerian BUMN juga merombak posisi tujuh komisaris di PTPN IV, PTPN V, PTPN XI, dan PTPN XII.
Adapun komisaris baru yang diangkat adalah sebagai berikut: Suwhono sebagai Komisaris Utama PTPN IV; Ageng Purboyo Angrenggono sebagai Anggota Komisaris PTPN V; Karyanto Suprih sebagai Komisaris PTPN XI; Dedi Mawardi sebagai Komisaris Utama PTPN XI; HJG Winachyu sebagai Komisaris Independen PTPN XI; Tjahya Widayanti sebagai Komisaris PTPN XII; Tri Siswanto sebagai Komisaris Independen PTPN XII.
Holding Perkebunan Nusantara beserta Kementerian BUMN adalah merupakan pemegang saham 90% dan 10% atas perusahaan perseroan tersebut