JAKARTA, SAWIT INDONESIA – PT Hindoli, anak usaha Cargill, menghentikan sementara pabrik kelapa sawitnya karena ada karyawan yang terpapar Covid-19. Langkah ini diambil untuk mencegah penularan kepada karyawan lain dan memutus rantai penyebaran.
“Pada 6 Juli 2020, telah dikonfirmasi adanya karyawan Cargill di Sumsel dinyatakan positif Covid-19. Atas dasar itulah, kegiatan operasional di pabrik kami tutup sementara yang akan dimulai pada 20 Juli 2020,” ungkap Presiden Direktur PT Hindoli Ong Kee Chau pada, Kamis (9 Juli 20207).
Berdasarkan informasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Musi Banyuasin, terdapat 11 orang positif di lingkungan PT Hindoli.
Ong Kee Cha menjelaskan bahwa kebijakan penghentian pabrik diambil sebagai dukungan penuh kepada karyawan yang kini menjalani perawatan di rumah sakit. Prioritas saat ini adalah mencegah dan meminimalkan penyebaran virus melalui pendidikan, praktik kebersihan yang baik, pemakaian masker, dan menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya.
“Di seluruh lokasi operasional, perusahaan menjalankan karantina wajib selama 14 hari untuk karyawan dan kontraktor yang mungkin terpapar Covid-19, termasuk karyawan dan kontraktor yang mungkin memiliki riwayat kontak dengan karyawan yang telah dinyatakan positif,” kata dia.
Pihaknya juga telah mengambil tindakan pencegahan tambahan untuk mendukung karyawan dan menjaga keselamatan semua orang di fasilitas produksi, termasuk pengecekan suhu tubuh, pembersihan dan sanitasi, optimalisasi kebijakan pengunjung dan perjalanan, menjaga jarak antara satu orang dengan yang lainnya, dan memberlakukan fleksibilitas shift kerja agar kegiatan operasional utama tetap berjalan.
“Perusahaan tetap memantau situasi saat ini dan menyelaraskan protokol kesehatan dan keselamatan dengan pedoman dari pemerintah dan otoritas kesehatan,” pungkas Ong.