Bagi pelaku perkebunan terutama yang menggeluti mekanisasi transportasi dan penanganan Tandan Buah Segar (TBS) sawit, HIAB Jet Grabber mulai dari tipe JG5000, JG5001 dan JG7000 sudah lama menjadi andalan dalam kegiatan panen TBS .
Sudiono Widjaja, COO PT.Wahana Inti Selaras (Wisel )menjelaskan bahwa selaku distributor resmi produk Hiab, Wisel berkomitmen mendukung penyediaan solusi bagi perkebunan sawit. Selain menjadi distributor traktor top merek John Deere, mulai Mei 2018 lalu Wisel menambah portofolio produknya dengan HIAB, merek yang sudah populer di seluruh dunia, termasuk di sektor sawit Indonesia.
“Kami tetap konsisten mengembangkan solusi di perkebunan sawit, “ ujar Sudiono.
HIAB adalah produsen asal Swedia yang memproduksi loader cranes, recycling crane, forestry crane, sea crane, hooklift, truck mounted forklifts (dengan merek Moffet), dan tail-lifts.
Daniel Dodestero, Kepala Divisi HIAB di Wisel , menjelaskan bahwa pelanggan setia HIAB di Indonesia mulai awal tahun ini menggunakan crane untuk aplikasi baru yaitu crane untuk penyebaran tankos sawit dan karena efisiensi dan produktifitasnya yang tinggi mereka memutuskan memperluas penggunaan JG7000 + FF7 ini ke seluruh area kebun mereka. Terutama saat panen puncak beberapa bulan ini ketika tenaga kerja fokus memanen TBS.
Berbeda dengan buah sawit yang lebih berat, berat tankos lebih ringan dan cenderung “dianggap enteng”. Itu sebabnya, penggunaan JetGrabber Hiab untuk tankos sawit relatif baru di Indonesia, padahal pelaku perkebunan sawit Malaysia sudah memakainya sejak era 1990-an.
“Memang HIAB lebih banyak diaplikasikan bagi kegiatan panen sawit. Peralatan yang berhubungan mekanisasi dan transportasi buah, sudah menjadi konsentrasi HIAB. Hampir 30 tahun lamanya, produk HIAB menguasai perkebunan sawit untuk aktivitas fruit handling,” jelas Daniel.
Daniel menuturkan tren permintaan HIAB terus meningkat setiap tahunnya. Karena unit ini sangat cocok untuk handling buah maupun tankos sawit. Apalagi setelah Wisel ditunjuk menjadi distributor HIAB di Indonesia. “Ditengah harga CPO yang rendah, penjualan HIAB masih tumbuh,” ujarnya.
Daniel mengatakan produk HIAB sangat banyak tipe dan modelnya. Dari ratusan model, saat ini baru sekitar 10 model produk HIAB digunakan di dunia sawit Indonesia antara lain HIAB JG7000, JG5001, XS055, XP14, XP18, J2490, 19000XG dan J2080.
Yang terbaru untuk pelanggan HIAB di Indonesia adalah HIAB XR8T baru diluncurkan pada September 2019. Tipe ini didesain HIAB khusus untuk pelanggan yang menginginkan hooklift berkualitas tinggi namun harga lebih terjangkau.
Memang produk XR8T ini lahir dari permintaan pelanggan kami (dari sektor sawit). Kebutuhan akan hooklift kuat namun ekonomis ini kami bicarakan dengan prinsipal. Akhirnya dimunculkan tipe XR8T ini, sehingga harganya jauh lebih terjangkau,” ujarnya.
Daniel menyampaikan bahwa langkah ini diambil supaya dapat berkompetisi dengan produk lain dan memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan dan calon pelanggan Hiab.
(Selengkapnya dapat di baca di Majalah Sawit Indonesia, Edisi 96)