JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Golden Agri Resource (GAR) saat ini menyoroti kemajuan sektor bisnis sawitnya dan melanjutkan upaya untuk menyelesaikan tugas yang masih ada. Di antaranya mewujudkan 100% TTP untuk Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik perusahaan pada Desember 2017 dan sekarang fokus pada pencapaian TPP untuk pemasok pihak ketiga di 2020.
Kendati demikian, tantangan yang dihadapi adalah sebagian dari pelaku rantai pasok belum sepenuhnya menerapkan kebijakan No Deforestasi, No Peat, No Exploitation (NDPE) sesuai permintaan pasar dunia.
Dalam keterangan perusahaan disebutkan bahwa GAR sebagai perusahaan sawit ternama akan melibatkan peran pelaku rantai pasok dan memberikan dukungan serta dorongan guna mewujudkan perubahan dalam kegiatan operasional.
Di antaranya melalui kemamputelusuran ke perkebunan (traceability to Platation atau TTP), GAR mampu mencapai rantai pasok yang dapat dilacak dan membangun kepercayaan antara perusahaan, pemasok langsung dan pemasok untuk pemasok langsung tersebut. Dan, melalui informasi yang dikumpulkan dalam proses ini, juga dapat mengembangkan rangkain tindakan, pelatihan, serta rencana aksi untuk mendukung pemasok agar mengadipsi diberbagai praktek terbaik.
Dan, untuk menceritakan keberhasilan TTP pada para pemasok, GAR sejak 4 tahun lalu mengadakan SMART Seed yang diadakan setiap tahun. SMART Seed yaitu sesi pelatihan dan berbagi informasi dengan para pemasok yang fokus pada bagaimana kontribusinya pada pencapaian Sustainable Development Goals atau SDG’s.
Kuatnya pendekatan GAR untuk melibatkan peran rantai pasok juga mencakup komitmen untuk mengatasi keluhan yang kerap kali disampaikan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).
Keberhasilan TTP yang dilakukan GAR sekaligus untuk menepis laporan Greenpeace. Selain itu, GAR juga melakukan pembelian hanya 6 dari 25 kelompok produsen yang terdaftar. Dan, melibatkan peran bersama kelompok-kelompok sebagai hasil dari proses uji tuntas perusahaan, dan laporan-laporan terdahulu yang diterbitkan Greenpeace maupun LSM lain. Kemajuan upaya pelibatan peran pihak-pihak terkait dapat diakses melalui daftar keluhan GAR.
Bahkan, hasil dari studi yang dilakukan para ahli independen yang menunjukkan adanya perpaduan aturan pemerintah dan komitmen perusahaan terhadap rantai pasok tanpa deforestasi. Sehingga dapat menghambat laju deforestasi dan mengurangi ekspansi perkebunan sering transformasi sektor minyak sawit menuju praktik yang lebih berkelanjutan.