Indonesia, menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup signifikan (sekitar 5,17% dan 3%) tengah melakukan pembangunan secara masif di semua sektor. Pembangunan yang paling dominan terlihat yaitu pembangunan infrastruktur dan pengembangan angkutan umum massal.
Seperti diutarakan Group of Project Director PT Global Expo Management (GEM Indonesia), Baki Lee, dalam pembukaan Pameran dan Konferensi Indonesia RailwayTech Indonesia yang diselenggarakan, di Jakarta, pada Maret lalu. “Kondisi tersebut mendorong GEM Indonesia secara konsistem menggelar pameran Internasional untuk membantu pemerintah dalam memberikan edukasi dan inovasi terkini dari industri terkait,” ucap Baki Lee.
Sukses dengan gelaran pameran tahun lalu, di tahun 2019, pihaknya juga kembali mengulang kesuksesannya dengan menghadirkan beragam pameran di antaranya RailwayTech Indonesia 2019. Pameran ini menjadi wujud untuk mendukung pemerintah Indonesia yang telah sukses menyediakan moda transportasi massal yaitu MRT Jakarta.
Dan, pembangunan LRT Jakarta fase pertama yang sudah berjalan 99%. Kedua fasilitas transportasi ini diharapkan bisa mengurangi kemacetan yang ada. MRT menargetkan untuk dapat mengangkut 173.400 penumpang, sedangkan LRT nantinya akan ditargetkan 360.000 penumpang.
Selain itu, MRT dan LRT akan berkerjasama dengan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) dengan mengintegrasikan halte dan stasiun sehingga semua moda transportasi umum saling berhubungan satu sama lain.
GEM Indonesia juga menggelar RailWayTech yang berkerjasama dengan Masyarakat Perketerapian Indonesia (MASKA) menjadi pameran terbesar se Asia tenggara. RilwayTech menjadi tempat bagi pelaku industri lokal dan mencanegara untuk memamerkan inovasi terbaru di bidang perkeretaapian serta dapat memajukan perkembangan transportasi di Indonesia khususnya industri berbasis rel.
RailwayTech Indonesia diselenggarakan bersamaan dengan Indonesia Railway Conference (IRC) dan menjadi sarana berbagi wawasan mengenai perkembangan dan teknologi terbaru industri kereta api baik dari lokal maupun internasional.
Tahun ini, Indonesia Railway Conference mengupas tentang investasi, peluaang dan tantangan yang dihadapi perkeretaapian Indonesia, sesuai dengan tema “The New Era of Indonesian Railway Transport ; Challenges and Opportunities”.
Selanjutnya, Baki Lee mengatakan dengan adanya RailwayTech Indonesia dan Indonesia Railway Conference, diharapkan bisa dijadikan wadah untuk memperluas networking serta menjadi tolak ukur dalam mengubah trasnportasi Indonesia ke arah yang lebih baik.
Dan, pameran INAPA 2019 juga tak kalah penting untuk dihadirkan yang bertujuan untuk mendukung pembangunan infrastruktur tidak hanya dilakukan di industri rel. Data dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), pemerintah juga sedang gencar melakukan pembangunan jalan nasional maupun pembangunan tol. Pada Oktober lalu, pemerintah telah meresmikan jalan tol TransJawa yang menggabungkan Jakarta Sampai Surabaya, kemudian pada Desember tol TransPapua yang menghubungian Jayapura dan Wamena juga diresmikan. Peresmian jalan tol yang baru diresmikan adalah jalan tol Bakauheni – Terbanggi Besar yang akan menjadi satu rangkaian menjadi TransSumatera hingga Banda Aceh.
Masifnya pembangunan infrastruktur tentunya memberi dampak yang positif bagi perkembangan industri di Indonesia khususnya industri otomotif. Airlangga Hartanto, Menteri Perindustrian menargetkan ekspor mobil akan meningkat 51,2% pada tahun ini.