JAKARTA, SAWIT INDONESIA – Musim Mas Grup bersama Kementerian Perdagangan mengadakan pasar murah di 20 lokasi yang diadakan di Jawa Barat dan Sumatera Utara. Total paket Ramadan yang disediakan perusahaan berjumlah 10 ribu paket senilai Rp 1 miliar.
“Musim Mas ingin berbagi dengan masyarakat luas melalui pasar murah ini, untuk membantu kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan. Musim Mas bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan mengadakan pasar murah ini di berbagai tempat di Indonesia” kata Rapolo Hutabarat, Corporate Affairs Grup Musim Mas, dalam perbincangan bersama media, di Jakarta, Senin (4 Juni 2018).
Kegiatan pasar murah Musim Mas berlangsung dari 30 Mei-7 Juni 2018. yang berada di 20 lokasi Di daerah Jawa Barat, Musim Mas mengadakan pasar murah di 14 lokasi tersebar di daerah Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Purwakarta, Pangandaran, Cianjur, dan Kota Bandung. Sementara itu, wilayah Sumatera Utara berlangsung di 6 lokasi antara lain berada di Labuhan Batu, Labuhan Batu Utara, dan Labuhan Batu Selatan.
“Selain itu, perusahaan juga mengikuti kegiatan bazar ramadan di kantor Kementerian Perdagangan pada Senin ini,” jelas Rapolo.
Rapolo menjelaskan Musim Mas membagikan 500 paket setiap lokasi, maka total yang disediakan 10 ribu paket. Dalam paket tersebut tersedia 5 kilogram beras, minyak goreng 2 liter, gula 2 kilogram, dan satu botol sirup.
Nilai keseluruhan paket Ramadan Musim Mas mencapai Rp 1 miliar. Perhitungannya dari nilai paket yang sebesar Rp 100 ribu/paket dikalikan 10 ribu paket tersebut. Kendati demikian, harga paket yang dijual Musim Mas kepada masyarakat di bawah harga pasar.
Rapolo menuturkan pihaknya menjual paket Ramadan sebesar Rp 50 ribu. Padahal nilai asli paket tersebut mencapai Rp 100 ribu. Musim Mas menjual murah minyak goreng dalam paket tersebut sebagai contoh minyak goreng dijual Rp 10.500 per liter, sedangkan harga patokan pemerintah Rp 11.000 per liter
“Paket yang dijual lebih murah dari harga aslinya. Hasil penjualan kami sumbangkan lagi kepada masyarakat , pesantren, dan masjid,”ujar Rapolo.
Rapolo menyebutkan pelaksanaan pasar murah tahun ini berjalan baik karena didahului persiapaan matang. Kementerian Perdagangan membuat koordinasi yang baik dengan pihak terkait seperti pemerintah daerah, asosiasi, dan perusahaan. Sebelum ramadan, sosialiasi maupun rapat persiapan koordinasi sudah berlangsung untuk menyiapkan aspek logistik, lokasi, dan prasarana. “Jadi, tahun ini sudah lebih baik dari tahun sebelumnya, karena terkoordinasi dan dirasakaan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.