MEDAN, SUMATERA UTARA – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Provinsi Sumatera Utara mengajak semua pihak untuk mewujudkan kemitraan yang kuat dan setara dalam upaya mewujudkan kesejahteraan petani serta industri sawit. Hal ini disampaikan Gus Dalhari Harahap, Ketua DPW APKASINDO Sumatera Utara saat memberikan sambutan dalam Focus Group Discussion yang bertemakan “Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit Rakyat Provinsi Sumatera Utara,” di Medan, Kamis (6 Oktober 2022).
“Topik kemitraan menjadi pembahasan penting dalam diskusi ini. Kami mengajak semua pihak untuk membangun kemitraan. Terkhusus kepada GAPKI sebagai kakak kami untuk bekerjasama dan memberikan tunjuk ajar terkait kemitraan ini,” ujar Gus Dalhari.
Selain kemitraan, dikatakan Gus, FGD akan membahas potensi dan peluang pembiayaan minyak makan merah seperti tata cara pembiayaan pembangunan pabrik minyak makan merah, kelayakan usaha pabrik M3 serta dukungan BPDPKS terhadap industri hilirisasi petani kelapa sawit.
FGD ini dihadiri Dr. Gulat ME Manurung, MP, CIMA, CAPO (Ketua Umum DPP APKASINDO) Mayjen (Purn) Erro Kusnara (Dewan Pembina DPP APKASINDO), Lies Handayani Siregar (Kadisbun Sumatera Utara), dan Dr (c) Rino Afrino (Sekjen DPP APKASINDO). Adapun perwakilan GAPKI Sumut dan Aceh antara lain Mino Lesmana, Andi Suwignyo, dan Sabri Basyah.
Dr Gulat ME Manurung, berharap pasca kegiatan tersebut harus disusul dengan proposal terkait pembangunan Pabrik Minyak Goreng Sawit (MGS), beserta pengolahan TBS Kelapa Sawit menjadi Crude Palm Oil (CPO), Pabrik Pengolahan Minyak Makan Merah (M3) dan Pabrik Pengolahan Pupuk Organik.
“Output FGD Kemitraan dan Kelembagaan APKASINDO Sumatera Utara berharap agar ke depan benar-benar terjadi kemitraan yang setara antara petani dan pengusaha sehingga hijrahnya petani sawit ke hilir mendapat pendampingan dari korporasi,” harap Gulat.
Doktor ilmu lingkungan UNRI ini juga menambahkan bahwa sebagai generasi kedua petani kelapa sawit, sudah saatnya kesetaraan itu terjadi. Ia meminta kepada seluruh DPD APKASINDO se Sumatera utara agar berhadir pada kegiatan FGD tersebut agar dapat mendapatkan manfaat dan dapat diimplementasikan di seluruh Sumatera Utara.
Mayjen TNI (Purn) Erro Kusnara menjelaskan bahwa Presiden Joko Widodo memberikan perhatian utama bagi peningkatan kesejahteraan petani termasuk petani sawit di dalamnya. Program yang digulirkan adalah Peremajaan Sawit Rakyat yang didanai oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS).
“Saat ini, pemerintah juga membuat program minyak makan merah yang memberikan peluang bagi Koperasi Petani untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.
Lies Handayani Siregar mendukung tujuan FGD Apkasindo Sumatera dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani sawit khususnya di Sumatera Utara.
Berdasarkan data Dinas Pertanian Pemprov Sumut tahun 2020, luas lahan perkebunan sawit di Sumut sekitar 1,4 juta Ha. Perkebunan ini terbagi Perusahaan Besar Swasta (PBS) sekitar 628.586 Ha, PTPN 320.198 Ha dan Perkebunan Rakyat 441.399 Ha.